Sukses

Semangat Penghijauan Hutan di Balik Jualan Kereta Dorong

Dengan konsep yang matang, bisnis apapun bisa berkontribusi terhadap penghijauan hutan, termasuk bisnis kereta dorong bayi dan anak.

Liputan6.com, Jakarta - Siapa bilang kereta dorong bayi tak berkaitan dengan penghijauan hutan? Dengan cerdik, label stroller asal Belanda, Joolz, mengkampanyekan Birth Forest, yakni pembelian satu kereta dorong, berarti konsumen menanam satu pohon.

Daniel Van Hensbergen, perwakilan Joolz untuk Asia Tenggara, mengungkapkan konsep tersebut diterapkan agar bisnis yang dijalankan ramah bagi lingkungan. Penanaman pohon merupakan cara perusahaan membayar kompensasi atas jejak karbon yang dihasilkan.

Pasalnya, produk kereta dorong itu tidak hanya dipasarkan di Belanda dan negara-negara Eropa saja, melainkan juga di Amerika Utara dan Asia, termasuk Indonesia, baru-baru ini. "Satu pohon untuk setiap emisi jejak karbon yang dihasilkan," kata dia dalam peluncuran virtual kereta dorong Joolz bersama Mothercare Indonesia, Selasa, 23 Februari 2021.

Di sisi lain, pohon yang ditanam seolah jadi perantara orangtua menghubungkan anak mereka dengan alam. Ia meyakini berbuat baik pada lingkungan, akan menghasilkan sesuatu yang baik pula.

Lebih dari 200 ribu pohon sejauh ini sudah ditanam untuk menghijaukan hutan di Kolombia. Dimulai dari area yang kecil, penghijauan tersebut berkembang ke areal yang luas dengan bermitra dengan warga desa setempat.

"Kami berada di jalur yang benar," katanya.

Selain penghijauan hutan, Joolz juga menerapkan konsep ekonomi sirkular lewat pemanfaatan sampah botol di laut. Sampah kemasan PET itu didaur ulang menjadi material kain ramah lingkungan untuk produk kereta dorong. 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

2 Kereta Dorong

Pertama kali hadir di Indonesia melalui Mothercare, Joolz memperkenalkan dua kereta dorong terbaru, yakni Joolz Aer dan Joolz Hub, yang termasuk kategori kereta dorong urban. Perbedaannya terletak pada desain dan teknologi yang diterapkan.

Joolz Hub merupakan stroller compact yang diklaim sesuai untuk gaya hidup perkotaan. Kereta dorong ini berdesain ergonomis dengan handle bar yang dapat disesuaikan. Dilengkapi roda besar dan 4-wheel suspension, kereta dorong bisa bermanuver dalam kondisi jalan mulus maupun berbatu. Terdapat pula kanopi yang terbuat dari bahan ber-SPF 50 untuk melindungi bayi dan balita dari paparan sinar matahari berlebih.

Sedangkan, Joolz Aer memiliki fitur yang memungkinkan kereta dorong bisa dilipat dan digunakan dalam hitungan detik. Beratnya sekitar 6 kilogram sehingga pas untuk dibawa saat traveling. Apalagi, tersedia dua aksesori pendukung, yakni Rain Cover yang melindungi ketika hujan dan tas agar mudah menenteng kereta dorong tersebut.

"Kami melihat adanya demand untuk comfort dan compact stroller, sesuai dengan gaya hidup perkotaan di Indonesia (sehingga menghadirkan brand ini)," kata Stefani Irwan, Senior Marketing Communication Manager Mothercare Indonesia.

3 dari 3 halaman

Bencana Kebakaran Hutan dan Kabut Asap di Indonesia

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.