Sukses

Donat Unik Kreasi Toko Roti Swiss untuk Rayakan Kehadiran Vaksin COVID-19

Dilengkapi aksen mirip jarum suntik, donat-donat kreasi sebuah toko roti di Swiss ini disuntikkan "vaksin manis."

Liputan6.com, Jakarta - Tak lagi tertampik bahwa pandemi COVID-19 membawa sederet inovasi di sejumlah bidang, tak terkecuali kuliner. Tak semata dalam bentuk penyesuaian, namun juga menandai momen-momen tertentu selama dunia dilanda masa krisis kesehatan global.

Dalam daftar tersebut, toko roti Kreyenbuhl di Muri, Swiss, turut mencatatkan nama mereka. Merayakan hadirnya vaksin COVID-19, di mana sejumlah negara telah memulai vaksinasi nasional, mereka memberi sentuhan unik pada kreasi donat khas Jerman yang biasa dikenal dengan berliner.

Proses pembuatan kudapan ini sebenarnya hampir sama dengan berliner pada umumnya. Penambahan aksen yang merupakan simbol jarum suntik jadi salah satu poin menarik dalam presentasi penganan tersebut.

Alih-alih vaksin COVID-19, pelanggan bisa menyuntikkan "vaksin manis" ke dalam donat. Pihak toko roti menyediakan dua pilihan rasa, yakni rasberi atau minuman beralkohol Baileys. Saat disajikan, pilihan "vaksin manis" ini akan diletakkan di bagian tengah roti yang dibolongi sesuai ukuran "jarum suntik" tersebut.

 

Setelah adonannya siap, donat-donat itu terlihat digoreng lebih dulu sampai warnanya cokelat keemasan, dan telah mengembang sempurna. Dari penampakan luarnya, camilan yang juga disajikan bersama taburan gula halus ini terlihat garing di bagian luar.

Bersamaan dengan proses itu, para staf toko roti juga menyiapkan sirup rasberi maupun minuman beralkohol sebagai isian donat pilihan pelanggan. Setelah donat sudah tak sebegitu panas, barulah "jarum suntik" berisi sirup manis tersebut diletakkan sebagai aksen.

Setelahnya, donat "vaksin" ini siap dipasarkan pada pelanggan. Presentasinya sudah lengkap dengan "jarum suntik" ditaruh dalam keadaan terbalik, siap disuntikkan untuk memberi ledakan rasa manis pada donat nan renyah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini