Sukses

5 Rekomendasi Destinasi Bersepeda di Sekitar Candi Borobudur

Tak hanya melihat pemandangan alam memukau, Anda juga bisa mampir mencicip kuliner lokal saat bersepeda di sekitar Candi Borobudur.

Liputan6.com, Jakarta - Berwisata sembari bersepeda saat ini kian diminati. Aktivitas di luar ruang memang jadi alternatif di masa pandemi Covid-19 dengan tetap menjalankan protokol kesehatan secara ketat.

Seperti mengunjungi Candi Borobudur yang tak hanya menyuguhkan pemandangan 72 stupa, tapi gunung asri sekaligus hijaunya pepohonan. Mencari sensasi baru, area di sekitar destinasi wisata ini juga bisa dieksplorasi dengan bersepeda.

Terdapat beberapa rekomendasi destinasi yang bisa dijelajah dengan bersepeda di sekitar Candi Borobudur. Mana saja? Yuk, simak selengkapnya seperti dirangkum tiket.com berikut.

1. Desa Wanurejo

Desa Wanurejo merupakan kawasan di kaki Pegunungan Menoreh. Desa ini turut diapit Sungai Progo dan Sungai Sileng, sehingga menyuguhkan panorama alam yang memesona.

Di sini, Anda juga dapat mengunjungi Museum Wayang. Selain koleksi wayang, terdapat pula 694 koleksi sastra tentang perwayangan dalam berbagai bahasa, serta 83 kaset audio memuat rekaman pertunjukan wayang pada 1971--1994.

Bagi wisatawan yang tak membawa sepeda, di Balkodes Wanurejo, tersedia tempat penyewaan sepeda. Harga sewa mulai dari Rp15 ribu untuk sepeda biasa, hingga Rp50 ribu untuk sepeda gunung.

2. Desa Majaksingi

Desa Majaksingi berlokasi sekitar tiga kilometer (km) dari Candi Borobudur. Kegiatan yang bisa Anda nikmati di sini adalah menjajal membuat pot dari tanah liat dengan mengikuti tutorial langsung dari perajin berpengalaman. Bagi penggemar kopi, Anda juga bisa membeli oleh-oleh kopi.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

3. Desa Wringin Putih

Desa Wringin Putih terletak sekitar 2,3 km dari area Candi Borobodur. Desa ini menghadirkan pemandangan pedesaan yang asri dengan persawahan dan lanskap Bukit Menoreh sebagai latar belakang.

Jajaran rumah bambu dapat ditemui sembari menyusuri area desa dengan bersepeda. Anda juga dapat berhenti sejenak dan mencicipi camilan khas setempat bernama getuk.

4. Desa Candirejo

Desa ini terletak empat km dari Candi Borobudur dan memiliki Waroeng Rejo atau wisata air Sungai Progo. Anda juga dapat menikmati aktivitas luar ruangan, seperti rafting. Jenis rafting di desa ini menggunakan getek tradisional. Juga, terdapat opsi berkendara off road menyusuri sungai Progo.

5. Desa Tanjungsari

Berjarak sekitar tiga km dari Candi Borobudur, desa ini memiliki latar belakang panorama Pegunungan Menoreh. Desa Tanjungsari memiliki lima benda purbakala, dua di antaranya adalah kepala arca Buddha yang diduga bagian dari Candi Borobudur pada masa pemugaran di tahun 1907--1911.

3 dari 3 halaman

Libur Nasional dan Cuti Bersama 2021

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.