Gemasnya Challenge Bikin Sandal Bayi Mirip Keluaran Hermes dari Kulit Jeruk

Sandal Hermes — Sandal bayi dari kulit jeruk yang modelnya terinspirasi keluaran merek mewah Hermes. (dok. Facebook/MarketingBait)

Liputan6.com, Jakarta - Keluarga buah Jeruk yang lekat dengan perayaan Imlek, beberapa waktu lalu, kembali hadir dalam rupa berbeda. Kali ini, kulit jeruk dijadikan kreasi unik yang mencuri perhatian warga dunia maya.

Foto-foto kaki gemuk bayi yang mengenakan sandal kreatif terinspirasi dari item keluaran merek mewah, Hermes, baru-baru ini jadi sensasi dunia maya. Pada Jumat, 12 Februari 2021, akun Facebook MarketingBait, agen pemasaran Thailand, membagikan sederet potret itu.

Item yang jadi inspirasi kreasi ini adalah sandal Hermes Oran, yang dibanderol 630 dolar Amerika (Rp8,8 juta), menurut laman resminya. Karenanya, versi sandal kulit jeruk ini jelas menempati bagian sangat kecil dari harga tersebut.

Penggambaran inspirasinya pun kian kentara, lantaran di sederet unggahan, sandal kulit jeruk tersebut disandingkan dengan kotak berlogo Hermes berwarna oranye senada. Kolom komentarnya pun tak semata pujian atas kreativitas itu.

Banyak warganet yang akhirnya terinspirasi, dan menjadikan ini sebagai challenge. Mereka berbondong-bondong membagikan versi sandal kulit jeruk buatan mereka yang cukup untuk dipakaikan pada kaki bayi.

Beberapa di antaranya bahkan memakaikan sandal kulit jeruk terinspirasi keluaran Hermes ini pada anjing peliharaan mereka. Ada juga yang memotonya bersama kucing-kucing peliharaan, lengkap dengan sandal kulit jeruk tentunya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Veronique Nichanian meluncurkan koleksi busana pria Hermes Fall/Winter 2021/2022 di Paris Men's Fashion Week, Sabtu, 23 Januari 2021. Para model berjalan dengan parka berkerah tinggi, jaket dengan setelan oversize dan rompi sweter.

2 dari 3 halaman

Kemunculan Challenge di Media Sosial

Membuat sandal bayi dari kulit jeruk ini tentu bukanlah challenge pertama di media sosial. Sebelum ini, sudah banyak tantangan demi tantangan yang "dilahap" publik. Ada yang semata mengasah kreativitas, namun ada juga yang membawa pesan lebih luas.

Salah satu yang sempat ramai di masa pandemi adalah gerakan WomenSupportWomen. Praktiknya melibatkan tak hanya awam, namun juga selebritas dan para influencer yang meneruskan "tongkat estafet" dukungan demi pemberdayaan perempuan.

Tantangan-tantangan yang muncul ini jadi warna lain media sosial, mengingat platform tersebut jadi salah satu medium berkomunikasi di tengah keterbatasan pertemuan fisik akibat pandemi. Alhasil, apa-apa yang viral bisa dengan cepat diadopsi dan diteruskan. Jadi, tertarik membuat sandal bayi gemas dari kulit jeruk?

3 dari 3 halaman