6 Makanan Kaya Magnesium yang Penting Bagi Tubuh

Pisang adalah potasium tinggi yang dapat menurunkan tekanan darah dan dikaitkan dengan penurunan penyakit jantung. Pisang juga kaya magnesium. Satu pisang besar memiliki 37 mg, 9 persen dari asupan harian.

Pisang juga memiliki vitamin C, vitamin B6, mangan dan serat. Pisang memiliki pati resisten, yang sebenarnya dapat menurunkan kadar gula darah, mengurangi peradangan dan meningkatkan kesehatan usus. 

Satu buah alpukat berukuran sedang mengandung sekitar 58 mg magnesium, yang merupakan 15 persen dari asupan harian yang direkomendasikan. Avokad juga kaya potasium, vitamin B dan vitamin K serta lemak tak jenuh tunggal yang menyehatkan jantung.

Alpukat juga merupakan sumber serat yang sangat baik. Studi menunjukkan bahwa makan alpukat dapat mengurangi peradangan, meningkatkan kadar kolesterol, dan membuat kenyang.

Kacang bisa jadi camilan yang sehat dan ramah untuk penurunan berat badan. Kacang tinggi magnesium termasuk kacang mete dan kacang Brazil.

Satu porsi (28 gram) kacang mete mengandung 82 mg magnesium, yang merupakan 20 persen dari asupan harian yang direkomendasikan. Kacang menyehatkan jantung, memiliki sifat anti-inflamasi.

Tahu adalah makanan pokok dalam diet vegetarian karena kandungan proteinnya yang tinggi. 100 gram tahu mengandung 52 mg magnesium, yaitu 13 persen dari asupan harian yang direkomendasikan.

Satu porsi juga memiliki 10 gram protein dan 10 persen kalsium, zat besi, mangan dan selenium yang direkomendasikan setiap hari. Makan tahu melindungi sel-sel yang melapisi arteri Anda dan mengurangi risiko kanker perut.

Sayuran hijau sangat sehat dan sarat dengan magnesium. Sayuran hijau dengan jumlah kalsium yang cukup termasuk kale, bayam, collard greens, lobak hijau, dan sawi.

Satu cangkir bayam yang dimasak memiliki 157 mg magnesium, yang merupakan 39 persen dari asupan harian yang direkomendasikan. Sayuran hijau adalah sumber nutrisi yang sangat baik, termasuk zat besi, magnesium dan vitamin A, C dan K. Mengonsumsi sayuran hijau dapat mengurangi risiko kanker.