Melestarikan Alam dari Rumah ala Nadine Chandrawinata

[Fimela] Nadine Chandrawinata — Nadine Chandrawinata. (Instagram/nadinelist)

Liputan6.com, Jakarta - Kondisi pandemi COVID-19 yang membuat Anda lebih banyak menghabiskan waktu di rumah tak membuat aksi menahan laju dampak lingkungan terhenti. Menurut Nadine Chandrawinata, justru banyak hal yang bisa dilakukan dalam kesempatan ini.

Jadi, sembari memastikan ikut serta dalam upaya memutus transmisi virus corona baru, Anda juga bisa tetap berperan dalam melestarikan alam. Langkah pertama, memilah barang di rumah.

"Dengan begitu, kita bisa pisahkan mana (barang) yang masih bisa dipakai, mana yang bisa disisihkan atau diberikan pada orang lain," kata pesohor yang juga dikenal sebagai pegiat lingkungan tersebut dalam jumpa pers daring peluncuran gerakan #LestarikanCantikIndonesia gagasan brand Cita, Rabu, 10 Februari 2021.

Di samping, kegiatan yang juga dikenal sebagai decluttering ini bisa membuka mata akan berapa banyak sampah yang dihasilkan. Dari situ, Anda bisa belajar bijak untuk memberi dampak negatif seminimal mungkin pada lingkungan, mengingat sepenuhnya zero waste masih belum mungkin.

"Kemudian, bertanggung jawab dengan apa yang kita konsumsi. Sampah organik juga sudah jadi masalah serius di TPA," sambung co-founder gerakan untuk menularkan virus ramah lingkungan, Sea Soldier, tersebut.

Selanjutnya, mengingat komunikasi digital meningkat, istri Dimas Anggara ini juga menyarankan untuk menyebarkan ide-ide akan pelestarian lingkungan di media sosial. Makin banyak yang tahu, diharapkan akan semakin banyak solusi akan isu lingkungan yang bisa dimunculkan berbagai pihak.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Saat Traveling, Nadine Chandrawinata: Bawa Barang yang Sudah Siap untuk Hilang

2 dari 3 halaman

Berani Menikmati Perubahan

Upaya demi upaya yang disulam sebagai upaya kolektif menjaga lingkungan diakui Nadine Chandrawinata tak akan nyaman di awal. "Karena itu kan perubahan, di awal pasti belum biasa, ada rasa tidak nyaman," ucapnya.

Karenanya, yang bisa dilakukan, yakni mesti berani memulai dan menikmati prosesnya, walau akan merasa ganjil di awal mengambil keputusan. "Lama-lama jadi keenakan," imbuh Puteri Indonesia 2005 tersebut.

"Berani memulai untuk jadi contoh, sehingga akan menulari banyak orang. Kita sudah harus mulai berkarya dengan pemikiran kita. Lewat tindakan, pesan yang disampaikan akan lebih mudah," tandasnya.

3 dari 3 halaman