Oppa Korea Jualan Semangka di Pinggir Jalan Mendadak Jadi Sensasi Dunia Maya

Liputan6.com, Jakarta - Adalah Lee Won, oppa Korea yang jadi sensasi jagat maya setelah kedapatan jualan semangka di pinggir jalan salah satu kota di Vietnam. Tapi, alasannya bukan seperti yang Anda pikirkan.

Melansir laman Says, Selasa (9/2/2021), pria 40 tahun ini merupakan binaragawan yang diketahui tinggal di Ho Chi Minh City. Tak mengenakan apa-apa selain cawat, pemandangan tak biasa itu tentu membuat banyak kepala menoleh.

Foto-foto yang dibagikan pada Jumat, 5 Februari 2021, menunjukkan Lee tersenyum ramah pada orang yang lewat. Menurut portal berita Thanh Niên, Lee telah tinggal di pedesaan bersama istrinya selama dua tahun terakhir dan bekerja sebagai pelatih di pusat kebugaran bernama FitPlus.

Terlepas dari penampilan fisiknya, ada cerita menarik di balik balutan busana instruktur gym tersebut. Lee menjelaskan bahwa ia memutuskan mengenakan kain terinspirasi legenda Mai An Tiem, karakter yang diyakini pertama kali membawa semangka ke Vietnam.

Ceritanya tentang seorang pangeran angkat bernama Mai An Tiem yang bekerja untuk menghasilan harta sendiri. Ia bahkan menolak tawaran raja untuk memberinya makanan. Karena tersinggung, raja mengasingkannya ke pulau terpencil.

Di pulau itu, ia menemukan benih yang dijatuhkan burung di pantai. Si pangeran membudidayakan benih itu dan mereka tumbuh jadi semangka. Ia kemudian mulai berdagang buah dengan nelayan yang lewat, dan memperoleh nafkah untuk dirinya sendiri.

Terkejut mengetahui putranya masih hidup, raja mengizinkan Mai An Tiem untuk kembali ke daratan dan tindakan putranya berjualan semangka membuktikan pada raja bahwa perkataannya benar.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Apa saja drakor yang relate dengan kehidupan? Yuk, kita cek video di atas!

2 dari 3 halaman

Awalnya Malu

Setelah mendengar cerita legenda dari salah satu siswanya, Lee merasa terinspirasi sifat ketahanan dan keberanian Mai An Tiem. Sifat tersebut dianggap Lee juga harus dimiliki instruktur fitnes.

Ingin menyampaikan pesan pada masyarakat untuk "selalu jadi diri sendiri, tapi hidup lebih sehat, hidup lebih baik, dan hidup lebih aktif," ia meminjam truk penjual semangka, membeli semangka dari pedagang, dan mendirikan warung.

Ia mengatakan bahwa awalnya merasa malu ketika orang-orang di jalan hanya melihatnya dan berfoto. Namun, ketika beberapa perempuan paruh baya mengetahui bahwa ia berpakaian sebagai penghormatan pada Mai An Tiem, dan berseru "Alangkah bagus busananya!", kepercayaan dirinya meningkat.

Secara natural, warganet mengaku salut pada pesan yang hendak disampaikan Lee, dan mengapresiasi perlakuannya di tengah kondisi sulit seperti sekarang.

3 dari 3 halaman