Sukses

Bergesernya Tren Pemesanan Makanan dan Minuman Selama Pandemi Covid-19

Pandemi Covid-19 turut mengubah kecenderungan pemesanan, baik makanan dan minuman lewat layanan pesan antar online.

Liputan6.com, Jakarta - Masa pandemi Covid-19 mengubah beragam hal, termasuk dari sisi industri kuliner. Kecenderungan pemesanan makanan dan minuman secara online turut bergeser, mengingat masyarakat menyesuaikannya dengan kebutuhan di masa krisis ini.

Head of Marketing GrabFood, Grab Indonesia Hadi Surya, menyampaikan dari sisi makanan pihaknya melihat tren di masyarakat dari sisi value for money. Hal tersebut merujuk pada penawaran-penawaran yang disuguhkan masing-masing mitra merchant, mulai dari rasa yang enak dan harga yang sesuai.

"Juga mungkin harus disesuaikan, misalnya ada menu-menu yang ditawarkan untuk paket satu keluarga, paket bertiga atau berempat," kata Hadi dalam konferensi pers virtual, Senin (8/2/2021).

Penyesuaian itu mengacu pada masyarakat yang saat ini banyak beraktivitas dari rumah. Sekali pemesanan, ada kecenderungan mereka mencari restoran-restoran yang menyediakan beragam pilihan untuk memenuhi selera masing-masing keluarga.

"Kalau kategori minuman, sebenarnya juga menarik. Kita melihat banyak pembelian yang cenderung volumenya lebih bulk. Yang saya maksud bulk misalnya, tren kopi satu liter yang awalnya karena banyak masyarakat yang sudah punya brand kopi favorit mereka," tambahnya.

Pemesanan ini juga sebagai pemenuhan kebutuhan masyarakat saat beraktivitas di rumah. "Masing-masing pelaku FnB berinovasi meluncurkan kemasan yang satu liter. Itu adalah strategi-strategi yang langsung secara cepat ditangkap secara tren market dan sisi merchant juga," jelas Hadi.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Banyak Inovasi

Ke depannya, Hadi melihat akan ada semakin banyak inovasi-inovasi di dunia kuliner yang dibawa oleh para pelaku kuliner, terutama Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Hal tersebut ditandai dengan pendaftaran mitra merchant yang bertambah signifikan.

"Jadi otomatis inovasi dan ide-ide baru untuk mengembangkan menu yang senantiasa menyesuaikan dari sisi citarasa dan sisi tren akan semakin banyak," ungkapnya.

Dikatakan Hadi, akselerasi digital juga kian mempermudah brand-brand tersebut, apabila mereka memiliki produk yang secara rasa, harga, dan produk bisa diterima oleh pasar dengan sendirinya.

"Distribusi untuk produk mereka bisa sampai ke sisi konsumen itu semakin dipermudah dengaan adanya delivery-delivery platform seperti Grab saat ini," tutupnya.

3 dari 3 halaman

Cara Aman Pesan Makanan via Online dari Covid-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.