Sukses

Pangeran Harry Menang Gugatan Atas Media Inggris

Kasus Pangeran Harry dengan media di Inggris telah selesai. Media tersebut bersedia membayar ganti rugi.

Liputan6.com, Jakarta - Perselisihan hukum Pangeran Harry dengan dengan dua media Inggris, The Mail dan MailOnline telah berakhir pada Minggu. Harry menerima apa yang disebut tim hukumnya sebagai "kerusakan signifikan" atas sebuah artikel yang menudingnya meninggalkan Royal Marines.

Kuasa hukum Pangeran Harry, Jenny Afia mengatakan dalam sebuah pernyataan di pengadilan secara terbuka pada Senin lalu bahwa "cerita tidak berdasar, palsu dan memfitnah yang diterbitkan tidak hanya merupakan serangan pribadi terhadap karakter Duke, tapi juga secara keliru mempertanyakan jasanya ke negara ini," dikutip dari laman CNN, Senin (1/2/2021).

Duke telah meminta ganti rugi apa pun yang diterima diserahkan ke Invictus Games Foundation, "sehingga dia bisa merasakan sesuatu yang baik telah keluar dari situasi itu," kata pengacaranya. Jumlah penyelesaian tidak dipublikasikan.

The Invictus Games didirikan oleh pangeran untuk anggota angkatan bersenjata yang terluka. Pangeran Harry bertugas di militer Inggris, dan menerbangkan misi tempur di Afghanistan.

The Mail menerbitkan artikel "Top General accuses Harry of Turning his Back on the Marines" pada Minggu, 25 Oktober 2020. MailOnline menerbitkan artikel yang hampir sama dengan cetak.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Permintaan Maaf

Kedua cerita tersebut menuduh bahwa pangeran telah "menghina" Marinir Kerajaan dan militer Inggris dan mengabaikan korespondensi dari Lord Dannatt, mantan Kepala Staf Umum. "Semua tuduhan ini palsu seperti yang diterima The Mail dan MailOnline, meskipun setelah kerusakan parah telah terjadi," kata Afia pada hari Senin.

The Mail menawarkan untuk menyelesaikan perselisihan pada 3 Desember 2020, dengan mengatakan akan menerbitkan permintaan maaf, membayar kerusakan substansial dan tidak mengulangi tuduhan yang sama. Surat kabar itu meminta maaf kepada pangeran dengan merinci kekurangan dalam artikel pada akhir Desember 2020.

"The Mail dan MailOnline secara terbuka mengakui di pengadilan terbuka bahwa mereka mendorong cerita yang sepenuhnya palsu dan memfitnah. Dan mereka telah meminta maaf karena mempertanyakan komitmen The Duke of Sussex kepada Royal Marines dan British Armed Forces," juru bicara The Duke of Kata Sussex. The Mail belum menanggapi permintaan komentar CNN.

3 dari 3 halaman

Pangeran Harry dan Meghan Markle Mundur

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.