Sukses

Pendiri Guess Digugat Model Terkait Dugaan Pelecehan Seksual

Pendiri Guess, Paul Marciano, menghadapi tudingan pelecehan seksual yang dilayangkan oleh seorang model.

Liputan6.com, Jakarta - Tudingan pelecehan seksual dan perilaku buruk dalam lingkup brand Guess dan pendirinya, Paul Marciano kembali kencang berembus. Model yang memakai nama samaran Jane Doe ini mengajukan gugatan baru ke ke pengadilan Los Angeles terhadap perusahaan dan Marciano.

Dilansir dari WWD, Minggu (24/1/2021), model yang telah bekerja dengan Guess selama beberapa tahun itu menuding Marciano menyerangnya. Ia dan model lainnya telah mengajukan klaim pelecehan dan penyerangan yang kredibel, di mana perusahaan terus "menyembunyikan dan mengaktifkan" "pemangsa seksual residivis."

"Alih-alih mendengarkan setidaknya tujuh wanita yang mencatat rekor terhadap pendirinya, anggota dewan dan kepala staf kreatif, Guess tetap mempertahankan Marciano, memungkinkan dia untuk terus menggunakan posisinya yang bergengsi untuk memikat dan melecehkan seksual terhadap lebih banyak model wanita muda," demikian klaim gugatan.

Model itu diwakili oleh Lisa Bloom, putri pengacara Gloria Allred. Guess dan Marciano secara finansial telah menyelesaikan beberapa tuntutan pelecehan dan penyerangan seksual dalam beberapa tahun terakhir.

Model Kate Upton pada 2018 secara terbuka melayangkan tuduhannya tentang Marciano yang melecehkannya. Sang pendiri Guess ini juga dituding memegang secara tiba-tiba sang model dalam kasus terpisah pada pemotretan untuk Guess.

Guess menyampaikan hal itu telah meluncurkan berbagai klaim terhadap Marciano sebagai "aksi" karena perusahaan menggunakan pengacara pribadi eksekutif untuk memimpinnya. Sedangkan, Guess awalnya menyebut Marciano akan meninggalkan label tersebut sehubungan dengan tuduhan tersebut. Namun, ia akhirnya tidak melakukannya dan tetap menjadi chief creative officer dan di dewan eksekutif.

Saudaranya, Maurice Marciano, adalah ketua dewan tersebut. Saat menunjuk CEO baru untuk merek ini setahun yang lalu, Guess menyebut Paul Marciano tetap bersama perusahaan dalam kapasitas eksekutifnya "atas permintaan dewan direksi," yang berarti kontraknya telah diperbarui.

Perannya di perusahaan memungkinkan Marciano "melanjutkan akses" ke Doe, demikian menurut gugatan terbaru yang mengklaim mendapat pelecehan seksual olehnya pada Februari 2020 setelah dibujuk ke apartemen kosong Hollywood Barat dengan alasan "berpura-pura memajukan pemodelannya karier."

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Klaim Model

Saat model Doe pergi ke apartemen, ia mengklaim Marciano di sana seorang diri. Marciano mulai mulai mencium dan meraba-raba, memaksa Doe ke tempat tidur, satu-satunya perabot di apartemen.

Setelah Doe berulang kali mengungkapkan keengganannya, ia mengaku dipaksa melakukan seks oral pada Marciano. Sebelum pergi, Marciano memberi sang model kartu hadiah Guess senilai 1.000 dolar AS dan menjanjikannya lebih banyak pekerjaan modeling.

Pendiri Guess itu juga juga menyuruh Doe untuk menghapus semua pesan teks mereka dari hari itu terkait pertemuan tersebut. Doe pada September lalu mengadu langsung kepada Guess soal dugaan penyerangan Marciano, perusahaan justru diduga membatalkan semua pekerjaannya yang tersisa.

Meski berjanji akan "memeriksa" klaimnya, dia menyebut perusahaan belum menghubunginya sejak mengajukan keluhan. Pengacara Marciano, Gary Jay Kaufman, menulis dalam pernyataan terpisah bahwa tuduhan model tersebut adalah "fiksi murni" dan secara pribadi mengejar pengacaranya, Bloom.

"Seperti khas Lisa Bloom, seorang pengacara yang saat ini memiliki tuntutan hukum yang menunggu keputusannya karena pencemaran nama baik dan penipuan, klaim tersebut dirancang untuk memancing perhatian media yang sensasional dan mengekstraksi sejumlah uang yang keterlaluan," kata Kauffman.

3 dari 3 halaman

Infografis Baiq Nuril Korban Pelecehan Asusila Cari Keadilan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.