Sukses

Ketimbang Dibuang, Ikan Koi Peliharaan yang Mati Dimasak Jadi Sup

Ia mengatakan bahwa ikan koi ini terlalu mahal untuk dibuang sehingga memutuskan mengolahnya dengan "resep tradisional untuk seorang raja."

Liputan6.com, Jakarta - Adalah Amanda Omeychua, wanita Malaysia yang menyebabkan keriuhan di media sosial, baru-baru ini. Bagaimana tidak, ia mengaku tega memasak ikan koi mati peliharaannya. Jumlahnya pun tak bisa dikatakan sedikit, yakni hampir dua lusin.

Melansir laman South China Morning Post, Jumat (22/1/2021), keramaian ini berawal saat Omeychua mengunggah foto di grup Facebook dengan lebih dari dua juta anggota yang disebut "Masak Apa Tak Jadi Hari Ni" atau "Kegagalan Memasak Hari Ini." Enam gambar yang dibagikannya menunjukkan ikan koi mati tergeletak di lantai.

Omeychua menjelaskan dalam komentar bahwa mereka mati karena kekurangan oksigen. Koi, seperti semua ikan kolam, membutuhkan oksigen terlarut dalam jumlah minimum di dalam air untuk hidup.

Ketimbang mubazir, Omeychua mengatakan, ia memutuskan mengolah peliharaannya itu jadi makanan menggunakan "resep tradisional untuk seorang raja." Foto-fotonya menunjukkan ikan diukur sebelum dipotong dan dimasak jadi sup, di mana ia menyebut, "rasanya seperti ikan lele."

Sejak diunggah pada akhir pekan lalu, foto-foto itu telah dibagikan ribuan kali dan menarik ragam komentar. Banyak di antaranya mengungkap keterkejutan atas cita rasa ikan koi. Namun, tak sedikit juga yang kurang setuju dengan keputusan Omeychua memasak ikan peliharaannya.

"Saya tak akan bisa memakan hewan peliharaan saya sendiri," kata salah satu warganet. Lainnya berkomentar, "Saya hanya akan mengubur mereka."

Yang lain mengaku pernah menikmati hidangan serupa di berbagai restoran di seluruh Malaysia. Sementara, beberapa mengaku kaget melihat ikan itu dikonsumsi manusia karena mengira koi tak bisa dimakan, meskipun sebagai kerabat ikan mas pada umumnya, ikan koi bisa dimakan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pembawa Keberuntungan

Dalam komentar selanjutnya, Omeychua meminta maaf karena membuat marah siapa pun dengan foto-foto makanannya. Ia menambahkan bahwa ikan itu terlalu mahal untuk dibuang.

Koi Jepang biasanya dijadikan sebagai ikan hias yang mahal daripada makanan. Koi telah dibiakkan karena warna dan coraknya yang berbeda selama ratusan tahun di Jepang.

Ikan ini bahkan dianggap sebagai simbol keberuntungan di banyak negara di Asia. Koi termahal yang pernah dijual dibanderol sekitar 203 juta yen dalam lelang pada 2018 di Jepang. Pembelinya dilaporkan seorang wanita dari Taiwan.

3 dari 3 halaman

Cara Aman Pesan Makanan via Online dari COVID-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.