Sukses

Cerita Penyelamatan Korban Banjir Kalsel, dari Lansia sampai Ibu Baru Melahirkan

Berbagai aksi penyelamatan para korban banjir Kalsel terpantau lewat media sosial.

Liputan6.com, Jakarta - Bencana alam sedang melanda sejumlah daerah di Indonesia. Salah satunya bencana banjir di Kalsel (Kalimantan Selatan) yang sudah terjadi sejak beberapa hari lalu. Hujan yang terus mengguyur Kalsel sejak 14 Januari hingga 15 Januari 2021 menyebabkan banjir semakin tinggi. Ketinggian air di beberapa daerah bervariasi bahkan ada yang lebih dari dua meter.

Berdasarkan data yang berhasil dihimpun oleh tim Humanity Data Center @dmiiofficial pada 16 Januari 2021, terdapat 84.438 jiwa terdampak dan sekitar 26.000 jiwa mengungsi. Selain itu banjir ini juga mengakibatkan ribuan rumah terendam, dan sempat dilaporkan satu orang menghilang.

Sejumlah pihak pun sudah datang untuk memberikan bantuan maupun memberi pertolongan kepada para korban banjir, termasuk Tim Disaster Emergency Response (DER) – Aksi Cepat Tanggap (ACT). Berbagai aksi penyelamatan mereka pun terpantau lewat akun Instagramnya, @actforhumanity.

Dalam sebuah unggahan video pada Sabtu, 16 Januari 2021, mereka membagikan video saat mengevakuasi seorang pria lanjut usia (lansia), yang terkepung banjir di kamar tidurnya. Menggunakan tandu Tim DER ACT langsung bergegas menopang tubuhnya yang sudah mulai susah digerakan, untuk dibawa ke tempat pengungsian.

Di unggahan lain di hari yang sama, mereka juga membagikan video korban banjir Kalsel yang juga seorang lansia. Dalam video tersebut terlihat seorang lansia yang tinggal seorang diri, dievakuasi di malam hari dari banjir yang merendam rumahnya.

Karena tidak ada tandu, seorang polisi terlihat menggendong pria lansia itu. Ia terlihat sudah menggigil kedinginan ketika banjir setinggi dada merendam kawasan sekitarnya. 

Sementara itu, polisi juga membantu evakuasi seorang wanita yang akan melahirkan di tengah banjir di Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan. Wakapolres Barito Kuala Kompol Jatmiko terjun langsung ke lokasi mengevakuasi warga di Desa Bahandang, Kecamatan Jejangkit, itu hingga membawanya ke Rumah Sakit Islam Banjarmasin untuk proses persalinan.

"Alhamdulillah wanita bersangkutan sudah berada di rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan," kata Jatmiko, seperti dilansir dari Antara, Minggu, 17 Januari 2021. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Ibu Baru Melahirkan

Di lokasi lain, polisi juga bergerak cepat mengevakuasi seorang ibu yang baru melahirkan beserta bayinya di Desa Semangat Bakti, Kecamatan Alalak

Bhabinkamtibmas Sungai Lumbah, Polsek Berangas Brigadir Suryadi bersama PMI dan relawan membawa ibu dan bayinya ke tempat yang lebih aman menggunakan perahu karet. "Di desa binaan saya cukup banyak rumah terendam banjir yang berlangsung sejak lima hari terakhir dengan ketinggian air bervariasi hingga satu meter," ucap Suryadi.

Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Nur sudah meningkatkan status dari siaga darurat ke status tanggap darurat bencana banjir, tanah longsor, angin puting beliung, dan gelombang pasang.

Status ini ditingkatkan setelah melihat hasil laporan dari 13 kabupaten dan kota se-Kalsel.Dilansir dari kanal Regional Liputan6.com, peningkatan status ini tertuang dalam surat pernyataan yang ditandangani Sahbirin pada 14 Januari 2021. Menurut Sahbirin, berdasarkan laporan dari kabupaten dan kota, bencana-bencana tersebut kini memiliki resiko tinggi. 

3 dari 3 halaman

Infografis Banjir Datang, Waspada Klaster Pengungsian

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.