Sukses

Choker Chanel Jimin BTS di Golden Disc Awards 2021 Sukses Curi Perhatian

Sejak era Blood, Sweat, and Tears, kalung yang dipakai Jimin BTS memang sering jadi sorotan.

Liputan6.com, Jakarta - Penampilan terbaru Jimin BTS sukses membuat banyak pasang mata penggemar ogah berpaling. Momen ini terjadi saat Jimin bersama member lain dari boy group yang juga dikenal lewat nama Bangtan Sonyeondan itu membawakan lagu hit mereka, ON, saat tampil di Golden Disc Awards 2021.

Melengkapi tampilan bernuansa monokrom, pria 25 tahun itu terlihat memakai choker dari Chanel yang unik nan klasik. Warnanya senada dengan vest yang dipakai di atas loose shirt berwarna putih.

Di kalangan penggemar, tampilan choker Jimin dipuji di sejumlah komunitas daring. Warganet setuju bahwa Jimin sering membuat online buzz setiap kali mengenakan kalung sejak era Blood, Sweat, and Tears.

"Mari kita pastikan bahwa kalung itu selamanya melekat pada Jimin," tulis salah satu penggemar.

Bentuk leher dan potongan busana yang dikenakan maknae line BTS ini juga dikatakan sebagai faktor pendukung penampilannya kian menawan. Di samping, tentu saja kemampuan vokal dan gerakan enerjik di panggung yang sudah jadi ciri khas pria asal Busan, Korea Selatan itu.

Beberapa penggemar juga memuji warna rambut Jimin yang unik, lantaran memberi visual warna berbeda dari waktu ke waktu. "Kadang itu terlihat keunguan, tapi saya juga melihat shade biru di sana. Wow Park Jimin," komentar seorang pengguna Twitter.

Soal warna rambut, kebingungan dan pujian senada sebenarnya sudah ditujukan pada Jimin BTS, beberapa waktu lalu. Ini terjadi saat bersama member BTS lain, ia menghadiri KBS Gayo Daechukje 2020, petengahan Desember lalu.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tanggapi Kasus Memilukan Hati

Sebelum tampil di Golden Disc Awards ke-35, Jimin BTS sempat jadi sorotan karena jadi salah satu pesohor Korea Selatan yang menanggapi kasus penganiayaan pilu berujung meninggalnya bayi berusia 16 bulan.

Kasus ini dijelaskan secara mendetail dalam laporan investigasi Unanswered Questions yang tayang pada Sabtu, 2 Januari 2021. Setelahnya, tagar permintaan maaf pada Jung-in, nama bayi tersebut, ramai digunakan di media sosial oleh warganet Korea.

Berdasarkan laporan Koreaboo, kampanye ini tak hanya dialamatkan pada Jung-in, tapi bertujuan meningkatkan kesadaran publik atas kekerasan pada anak. Terlebih, sistem yang ada saat ini dianggap masih kurang melindungi anak korban kekerasan. 

3 dari 3 halaman

Waspadai Eksploitasi Seksual Anak Online

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.