Sukses

Yang Perlu Diketahui dari Tindakan Laser Picoway untuk Perawatan Wajah

Teknologi laser picoway memiliki kecepatan laser sangat pendek yang setara dengan sepertriliun per detik. Apa saja yang perlu Anda ketahui sebelum merawat kulit dengan laser picoway?

Liputan6.com, Jakarta - Penggunaan laser sudah jamak diterapkan dalam prosedur medis perawatan kulit, salah satunya laser picoway. Picoway merupakan tindakan perawatan kulit yang memanfaatkan teknologi laser terbaru untuk mengatasi hiperpigmentasi sekaligus meremajakan kulit.

Menurut spesialis kulit dan kelamin, Dr. dr. Raendi Rayenra, SpKK, M.Kes, FINSDV, dari Rayendra Dermatology & Aesthetic Center, siapa pun bisa mengakses layanan laser picoway, baik pasien dengan kondisi kulit baik maupun yang bermasalah. Bagi yang memiliki kondisi kulit baik, laser picoway berfungsi meremajakan kulit.

Sementara, laser picoway bisa membantu pasien yang memiliki keluhan hiperpigmentasi, seperti melasma, freckles, tanda penuaan, bekas luka, dan tanda lahir. Masalah kulit lain yang bisa ditangani, yakni berkurangnya tingkat kekenyalan kulit, memiliki luka parut atau bopeng, maupun menghilangkan sulam alis atau tato.

"Tidak ada hal khusus yang harus dipertimbangkan, namun sebaiknya tetap konsultasi lebih dulu kondisi kulitnya dengan dokter yang memiliki kompetensi baik sehingga dokter bisa memberikan saran yang tepat dalam memilih tindakannya," kata dr. Raendi pada Liputan6.com lewat pesan singkat, Minggu, 10 Desember 2021.

Picoway dikembangkan oleh Syneron Candela, seorang ahli kesehatan di perusahaan Syneron Medhical Ltd Amerika Serikat. Perbedaan picoway dengan teknologi laser lain adalah kecepatan laser sangat pendek yang setara dengan sepertriliun per detik. Teknologi ini mengutamakan energi fotoakustik laser, sehingga risiko terbakar, hiperpigmentasi kulit, atau pemulihan berkepanjangan bisa diminimalisir.

"Efek dari laser picoway ini akan dapat mulai terlihat setelah 3--4 minggu pascatindakan. Yang terpenting adalah bahwa tindakan laser ini juga tidak serta merta dengan satu kali tindakan pasti dapat mengatasi masalah kulit pasien," terang Raendi seraya menambahkan pasien terkadang memerlukan beberaapa kali sesi untuk mendapatkan hasil terbaik.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Perawatan Khusus

Setelah tindakan laser dijalani, pasien disarankan menghentikan sementara penggunaan krim malam. dr. Raendi juga meminta agar pasien tak melalukan aktivitas yang terpapar sinar matahari secara intens dan berkeringat banyak selama dua hingga tiga hari.

"Tindakan laser ini memberi hasil yang permanen, namun tetap memerlukan maintenace atau perawatan berkesinambungan," ujarnya.

Ia menyebut, perawatan lanjutannya adalah menerapkan prinsip perawatan kulit secara rutin. Yang utama, membersihkan wajah, baik menggunakan sabun, cleansing milk, ataupun micellar water. Selanjutnya, gunakan serum ringan yang mengandung vitamin maupun antioksidan, pelembab, tabir surya, serta krim malam yang mengandung exfoliator. Kandungan itu berguna untuk mengangkat kulit mati.

Selama jangka waktu tertentu, Anda bisa kembali berkonsultasi dengan dokter. Tidak harus tunggu bermasalah, tapi bisa dilakukan bila Anda akan memulai perawatan atau menggunakan produk perawatan yang baru agar tidak salah dalam memilih produk.

"Namun, apabila sudah terjadi suatu masalah atau penyakit, tentunya harus langsung konsultasikan dengan dokter. Jangan coba-coba sendiri karena ditakutkan terjadi efek samping yang dapat menimbulkan gejala sisa, seperti bopeng ataupun masalah bercak kehitaman yang sulit dihilangkan," kata dr. Raendi.

3 dari 3 halaman

Manfaat Madu untuk Kecantikan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini