Sukses

Pramugari Philipines Airlines Ditemukan Tewas di Kamar Hotel, Unggahan Terakhirnya Seakan Ucap Perpisahan

Pramugari Philipines Airlines itu diduga jadi korban pemerkosaan.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang pramugari Philipines Airlines ditemukan tewas di bathtub sebuah kamar hotel di Filipina. Polisi mengungkap dugaan ia jadi korban pemerkosaan massal.

Pramugari bernama Christine Angelica Dacera itu diketahui menginap di City Garden Hotel yang berlokasi di kota Makati, Manila, untuk merayakan tahun baru bersama teman-temannya. Perempuan 23 tahun itu sempat berpesta, termasuk dengan rekannya bernama Rommel Galida.

Dikutip dari laman The Sun, Selasa (5/1/2021), Galida yang jadi saksi dalam kasus itu mengaku sempat terbangun sekitar pukul 10 pagi saat melihat Christine tertidur di kamar mandi. Ia kemudian menyelimuti pramugari itu sebelum kembali tidur.

Saat terbangun beberapa jam setelahnya, ia menemukan Christine tak sadarkan diri dan tubuhnya mulai membiru. Pramugari Philipines Airlines itu sempat mendapatkan CPR dari teman sesama awak kabin, tapi tak ada respons.

Christine kemudian dilarikan ke rumah sakit Makati oleh tiga temannya dan staf hotel. Namun, dokter menyatakan Christine meninggal setiba di lokasi.

Pihak rumah sakit menginformasikan waktu kematiannya pada pukul 5 sore, 1 Januari 2021. Hal itu disampaikan Kolonel Kepala Harold Depositar kepada Pilipino Star Ngayon.

Penyidik kini menunggu hasil autopsi. Tapi, mereka memastikan terdapat memar di tubuh pramugari itu dan luka sobek, termasuk di paha dan lutut.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pesta Privat

Petugas kepolisian mencatat sekitar 10 orang menghadiri pesta privat di salah satu ruang hotel yang disewa. Salah satu dugaan yang dikemukan polisi berdasarkan hasil investigasi awal adalah si pramugari jadi korban pemerkosaan atau pemerkosaan massal.

Polisi kini menunggu hasil laporan toksikologi untuk mengetahui apakah ia mengonsumsi obat-obatan atau alkohol. Ditemukan pula penyebab sekunder kematiannya adalah aneurisma. Penyelidikan masih berlangsung hingga kini.

Sejumlah rekan-rekannya segera memenuhi kolom komentar media sosial Christine dengan ungkapan duka cita. Tapi, unggahan terakhirlah yang mencuri perhatian.

Ia mengunggah potret saat terbang untuk terakhir kali di 2020. Christine membungkus tubuhnya dengan APD lengkap sambil menuliskan keterangan, "Last flight for this one helluva year."

"Awts, petunjuk "Penerbangan Terakhir". 😭" komentar salah satu warganet dalam bahasa Tagalog.

"Fly high Aica!!! Thank you for inspiring me!!!! gone too soon 😔," kata warganet lainnya.

3 dari 3 halaman

Cara Menghindari Covid-19 Saat Bepergian dengan Pesawat

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.