Sukses

Wisatawan Inggris Tiba di New York Harus Diisolasi Selama 2 Minggu

Wisatawan yang melanggar karantina dikenai sanksi sebesar 1000 dolar AS.

Liputan6.com, Jakarta - Penemuan kasus infeksi mutasi virus corona Covid-19 yang baru di Inggris memicu kewaspadaan dan kekhawatiran bagi seluruh dunia, termasuk kota New York.  Menanggapi varian baru virus corona yang menyebar di London dan Inggris selatan, Wali Kota New York, Bill de Blasio, memberlakukan kebijakan kepada wisatawan yang tiba di New York.

Mereka akan diminta untuk menjalani isolasi mandiri selama dua minggu. Dengan tindakan khusus untuk kedatangan wisatawan dari Inggris, seperti yang dilansir dari laman Independent, Sabtu (26/12/2020).

Walikota juga memperingatkan Deputi Sheriff untuk menegakkan aturan bagi pendatang dari Inggris yang melanggar karantina akan dikenai denda sebesar 1000 dolar AS per hari atau Rp14 juta.

Dalam arahan yang disiarkan melalui televisi, de Blasio mengatakan setiap pelancong yang datang dari Inggris akan menerima Perintah Komisaris Departemen Kesehatan.

“Kami tidak dapat mengambil risiko dengan siapa pun yang melakukan perjalanan, terutama orang-orang yang melakukan perjalanan dari Inggris,” jelasnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Dikenai Sanksi

“Kami akan meminta Deputi Sheriff pergi ke rumah atau hotel bagi setiap pelancong yang datang dari Inggris untuk memastikan mereka menjalani karantina. Jika tidak, mereka akan dihukum dan dikenai sanksi,” katanya.

Sejak 16 Maret 2020, warga negara Inggris yang telah berada di Inggris atau Irlandia dalam dua minggu sebelumnya telah dilarang untuk memasuki wilayah AS.

Maskapai penerbangan termasuk British Airways dan Virgin Atlantic mewajibkan pelancong dari Inggris ke AS untuk menjalani tes Covid-19 terlebih dahulu sebelum naik ke pesawat. Meskipun itu bukan persyaratan pemerintah Inggris.

(Melia Setiawati)

3 dari 3 halaman

Dilema Libur Panjang Akhir Tahun 2020

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.