Sukses

Pendakian Gunung Gede Pangrango Ditutup Sebulan Mulai 28 Desember 2020

Berbeda dengan sebelumnya, kali ini Taman Nasional Gunung Gede Pangrango ditutup sebulan.

Liputan6.com, Jakarta - Taman Nasional Gunung Gede Pangrango di Jawa Barat kembali mengumumkan rencana penutupan untuk pendakian. Penutupan berlangsung mulai 28 Desember 2020--31 Januari 2021.

"Berdasarkan Surat Edaran Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Nomor: SE.1483/BBTNGGP/Tek.2/12/2020 tentang Penutupan Sementara Kegiatan Pendakian," tulis akun resmi Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Selasa, 22 Desember 2020.

Alasan penutupan untuk mengantisipasi cuaca ekstrem. Selain itu, untuk pemulihan eksositem di sepanjang Jalur Pendakian TNGGP.

"Kegiatan Pendakian di TNGGP DITUTUP SEMENTARA UNTUK UMUM Dari Tanggal 28 Desember 2020 s.d 31 Januari 2021," tulis akun tersebut.

Taman Nasional Gunung Gede Pangrango sempat menutup jalur pendakian karena cuaca ekstrem, baru-baru ini. Namun, kemudian dibuka kembali karena kondisi cuaca mulai membaik.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Alasan Penutupan Sebulan

Seorang warganet sempat memertanyakan alasan penutupan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango hanya sebulan. Padahal, penutupan TNGGP berlangsung hingga tiga bulan.

"Karena sebelumnya sudah lama di tutup karena covid 19 dan beberapa kali di tutup sementara karena ada sesuatu hal, berdasarkan pengamatan petugas lapangan dapat dilakukan 1 bulan untuk pemulihan ekosistem saat ini," jawab pihak TNGGP.

Berbeda dengan tahun sebelumnya, pembukaan dimulai pada April, ditutup pada pertengahan Agustus dan dilanjutkan pada Januari.

"Sepanjang tahun 2020 hanya beberapa bulan di buka dan saat ini juga masih melihat bagaimana perkiraan dari BMKG, jika terjadi cuaca ekstrem maka penutupan akan d perpanjang..," tulis akun @tn_gedepangrango.

3 dari 3 halaman

Dilema Libur Panjang Akhir Tahun 2020

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.