Sukses

Kate Middleton dan Pangeran William Diduga Langgar Protokol Kesehatan Saat Kunjungi Hutan

Protokol kesehatan apa yang diduga dilanggar keluarga Kate Middleton dan Pangeran William?

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Kerajaan Inggris diduga melanggar protokol kesehatan untuk menekan penyebaran Covid-19 di Inggris. Insiden tersebut dikabarkan terjadi saat sejumlah anggota kerajaan, termasuk Kate Middleton, Pangeran William, dan ketiga anak mereka, mengunjungi taman di hutan Sandringham, Inggris.

Keluarga Kate dan William terekam berada berdekatan dengan anggota keluarga kerajaan lainnya di taman pada Minggu, 20 Desember 2020, menurut Mail Online. Pangeran William dan keluarganya berjalan berdampingan dengan keluarganya pamannya, Pangeran Andrew, saat mengunjungi hutan bertema Natal dekat kediaman Ratu di Norfolk.

Sejumlah foto yang diunggah media tersebut memperlihatkan lebih dari enam individu terlihat berada di lokasi yang sama. Jarak antar kedua keluarga itu juga relatif berdekatan sata mengunjungi Luminate Sandringham.

Dikutip dari CNN, Rabu (23/12/2020), Norfolk dikategorikan Tier 2 dalam aturan pembatasan Inggris yang berarti pertemuan dibatasi maksimal enam orang. Pengelola Luminate Sandringham juga menerapkan aturan tersebut untuk para pengunjungnya.

"Tetapi ada momen dalam 90 menit perjalanan itu, sangat sulit menjaga dua keluarga tetap terpisah, khususnya saat ada penyempitan di jalur pejalan kaki," kata sumber di Sandringham kepada CNN.

"Dua keluarga diberikan slot berurutan yang terpisah untuk mengunjungi jalur sebelum dibuka untuk umum. Mereka tiba dan pergi dalam kelompok keluarga masing-masing," kata sumber tersebut.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Virus Mutan di Inggris

Sebelumnya, lebih dari 40 negara telah melarang kedatangan warga Inggris karena kekhawatiran tentang penyebaran varian baru dari Virus Corona COVID-19. Penerbangan dari Inggris ditangguhkan ke negara-negara di seluruh dunia termasuk Spanyol, India, dan Hong Kong, demikian dikutip dari laman BBC, Selasa, 22 Desember 2020.

Prancis menutup perbatasannya dengan Inggris selama 48 jam, yang berarti tidak ada truk atau feri yang dapat berangkat dari pelabuhan Dover. Akibatnya, ratusan truk terjebak dalam kemacetan besar di pelabuhan Dover, pantai selatan Inggris, kemarin. Para pengemudi truk mengungkapkan kemarahan dan kesedihan atas larangan perjalanan yang tiba-tiba dari sejumlah negara.

Pengemudi truk yang terdampar di dekat pelabuhan Dover mengatakan, mereka hanya ingin pulang tepat waktu untuk Natal. Sebagian besar para pengemudi tidur semalaman di truk mereka.

PM Inggris Boris Johnson mengatakan dia berbicara dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan kedua belah pihak ingin menyelesaikan "masalah ini secepat mungkin".

 
3 dari 3 halaman

Risiko Mobilitas di Saat Pandemi Covid-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.