Sederet Alasan Penting Pasangan Harus Saling Mengungkapkan Perasaan

Ilustrasi pasangan romantis. Sumber foto: unsplash/Christiana Rivers.

Liputan6.com, Jakarta - Dalam menjalani hubungan asmara, pasangan harus dapat membangun fondasi yang kuat untuk mempertahankan keutuhannya. Salah satunya dengan mampu mengungkapkan perasaan dan mengomukasikan kepada pasangan.

Dilansir dari laman PinkVilla, Minggu, 13 Desember 2020, komunikasi kerap disebut sebagai kunci dalam hubungan yang sehat. Pasangan harus selalu berkomunikasi satu sama lain karena hal itu membantu mereka untuk dapat mengetahui lebih banyak satu sama lain.

Lalu, apa saja alasan penting pasangan harus mengungkapkan perasaan mereka? Yuk, simak rangkuman selengkapnya berikut ini.

1. Percakapan yang berkualitas

Ketika pasangan Anda berbicara mengenai pikiran dan perasaan mereka, hal tersebut mengarah pada percakapan yang berkualitas. Jadi, saling mendengarkan adalah opsi yang baik.

2. Dapat memperkuat hubungan

Kembali perlu diingat, komunikasi berperan penting dalam keberlangsungan hubungan. Semakin banyak pasangan berbagi perasaan satu sama lain, semakin kuat dan bermakna hubungan mereka.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Pasangan pengantin asal Sri Lanka, yang tinggal di desa Malimbada membatalkan acara pernikahannya karena virus corona. Mereka punya cara untuk rayakan pernikahannya, yaitu dengan membagi makanan dan sembako ke tetangga yang kurang mampu.

2 dari 3 halaman

3. Memahami pikiran satu sama lain

pasangan cinta zodiak — ilustrasi pasangan cinta/Photo by Kate Nuzhnaya on Unsplash

Mengungkapkan perasaan dapat menyelamatkan hubungan pasangan dari pertengkaran. Cara ini membantu mereka ke depannya untuk memahami perspektif satu sama lain tanpa mengalami konflik apa pun.

4. Berbagi perasaan

Pasangan merasa berempati satu sama lain ketika mereka berbagi perasaan. Mereka juga dapat lebih memahami emosi mereka.

Langkah untuk mulai bicara soal perasaan dapat dimulai dengan memikirkan hal-hal beberapa waktu terakhir yang telah memengaruhi Anda atau apa yang membuat merasa kecewa. Lalu, diskusikan pikiran itu kepada pasangan.

Hal tersebut dapat dengan mudah menghasilkan percakapan yang berkualitas. Bukan hanya berfokus pada insiden, namun juga berkonsentrasi pada apa yang dikatakan pasangan Anda soal tanggapan Anda.

3 dari 3 halaman