Sukses

Obat Kumur Berteknologi CPC Diklaim Bisa Kurangi Risiko Terpapar Corona Covid-19

Obat kumur jadi tambahan penting untuk tindakan perlindungan dari corona Covid-19 selain protokol kesehatan yang sudah diterapkan selama ini.

Liputan6.com, Jakarta -  Sembilan bulan sudah berlalu ketika pertama kali ditemukan kasus positif corona Covid-19 di Indonesia. Namun hingga kini, masih banyak masyarakat yang salah paham tentang risiko penularan Covid-19. Selain di saluran pernafasan, banyak riset menunjukkan bahwa virus SARS-CoV-2 juga terdapat di rongga mulut orang yang terinfeksi, terutama di air liur.

Ketua Komite Kesehatan Gigi dan Mulut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, drg. Tritarayati, menuturkan fakta tersebut harus diwaspadai karena di dalam 1 ml air liur terdapat lebih dari 1 juta partikel virus. Sementara, data terbaru dari Central Disease Control and Prevention (CDC) menunjukkan bahwa lebih dari 50 persen penyebaran virus SARS-CoV-2 berasal dari kasus konfirmasi tanpa gejala yang berada di sekitar kita.

"Virus penyebab Covid-19 ternyata menyebar terutama melalui tetesan air liur atau keluarnya cairan dari hidung, yang telah terdeteksi sebelum, selama, dan setelah fase akut penyakit, begitu juga dalam kasus tanpa gejala," jelas Tritarayati pada acara Virtual Media Conference Pepsodent Active Defense Mouthwash, Selasa, 8 Desember 2020.

Dalam kesempatan yang sama, drg. Ratu Mirah Afifah, GCClinDent., MDSc, selaku Head of Sustainable Living Beauty & Personal Care and Home Care Unilever Indonesia Foundation (UIF), mengatakan mengurangi jumlah virus di mulut dipercaya dapat membantu mengurangi penularan.

Berbagai temuan menunjukkan bahwa mouthwash (obat kumur) berpotensi menjadi tambahan perlindungan penting untuk kehidupan sehari-hari lainnya, seperti mencuci tangan, menjaga jarak secara fisik, dan mengenakan masker.

Pepsodent telah mengkonfirmasi hasil studi in vitro yang diprakarsai oleh Unilever menunjukkan bahwa formulasi obat kumur Pepsodent Active Defense Mouthwash dengan teknologi CPC dapat mengurangi jumlah virus SARS-CoV-2 hingga 99,9 persen.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bukan Obat Covid-19

"Unilever berpartisipasi dalam diskusi komunitas medis dan ilmiah global seputar potensi penggunaan mouthwash untuk melawan corona. Kami menginisiasi studi ilmiah awal bersama Laboratorium Microbac, laboratorium virologi di Amerika Serikat yang terpercaya dan diakui secara internasional untuk mengukur efektivitas mouthwash yang mengandung teknologi CPC, seperti inovasi Pepsodent Active Defense," terang Ratu Mirah Afifah.

Pepsodent akan mendonasikan produk ini ke sejumlah Rumah Sakit rujukan dan Wisma Atlet Kemayoran, bekerja sama dengan Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI), Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) dan Gerakan Pakai Masker (GPM).

Dr. drg. Armelia Sari Widyarman, M.Kes. selaku dokter gigi dan peneliti menambahkan, bahwa hasil studi tersebut didukung oleh sebuah uji klinis dari sekelompok peneliti independen di Singapura yang melibatkan sejumlah penderita Covid-19.

"Uji klinis tersebut memperlihatkan bahwa berkumur dengan mouthwash yang mengandung CPC dapat mengurangi jumlah virus SARS-CoV-2 secara signifkan setelah berkumur selama 30 detik, dan efeknya bertahan selama enam jam. Tapi ingat, ini bukan untuk mengobati dan membuat kita kebal dari Covid-19, tapi lebih pada mengurangi risiko terpapar maupun menyebarkan Covid-19, jadi kita tetap harus menaati protokol kesehatan," tutur Armelia.

3 dari 3 halaman

Jangan Lengah Protokol Kesehatan Covid-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.