Sukses

Fotografer Mesir Ditangkap Usai Potret Penari Bergaun Pendek di Piramida

Pemotretan yang dilakukan fotografer di salah satu piramida itu dianggap mengkhianati warisan kuno Mesir.

Liputan6.com, Jakarta - Pemotretan sejatinya perlu untuk memerhatikan tempat dan lingkungan sekitarnya. Begitu yang tak diperhatikan seorang fotografer di Mesir dan mengakibatkan ia ditahan pihak kepolisian setempat.

Fotografer tersebut dinilai tak menghormati setelah mengambil gambar seorang model dengan busana kuno di Piramdia Djoser di luar Kairo, dilansir dari laman Daily Mail, Kamis (3/12/2020).

Kabar yang beredar di media sosial bahwa model fesyen Mesir, Salma al-Shimi, telah ditangkap setelah pemotretan di pemakaman Saqqara, 20 mil selatan Kairo. Namun, sumber tersebut mengatakan polisi menahan fotografer tersebut.

Model itu digambarkan mengenakan gaun pendek bergaya 'semi-telanjang' ala Pharonic di depan piramida yang merupakan situs pemakaman kuno. Ia dinilai mengkhianati warisan kuno Mesir dan melanggar aturan yang ditetapkan oleh Kementerian Barang Antik.

"Seorang fotografer telah ditangkap setelah pemotretan pribadi dengan penari Salma al-Shimi di zona arkeologi," kata sumber itu, menambahkan bahwa kasusnya telah dirujuk ke pengadilan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Ketidakpercayaan dan Kemarahan

Akhir pekan lalu, Shimi, yang memiliki ribuan pengikut di Instagram, telah mengunggah foto-foto dari pemotretan dirinya dalam gaun Mesir kuno di kaki Piramida Djoser yang berusia 4.700 tahun. Saqqara adalah kuburan aktif selama lebih dari 3.000 tahun dan ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia Unesco.

Pengguna media sosial yang telah melihat foto-foto tersebut menyatakan ketidakpercayaan dan kemarahan. "Benarkah ada larangan mengambil foto di zona arkeologi, bahkan foto yang tidak senonoh tapi sepenuhnya normal?" salah satu pengguna bertanya.

Polisi sedang menyelidiki insiden tersebut, dan sedang mencari untuk mengidentifikasi karyawan yang bertanggung jawab untuk mengizinkan model dan fotografer ke dalam area arkeologi, menurut The Egypt Independent. Pada Senin, foto-foto itu diam-diam dihapus dari akun Instagram sang model.

Dalam beberapa bulan terakhir, pengadilan Mesir telah menjatuhkan hukuman penjara terhadap selusin pemberi pengaruh media sosial karena membagikan konten yang dianggap menyinggung. Pada Desember 2018, gambar pasangan telanjang yang berpelukan di puncak Piramida Besar Cheops memicu kemarahan. Pihak berwenang menangkap pemilik unta dan pemandu wanita muda karena membantu pasangan itu mendapatkan akses ke situs tersebut.

3 dari 3 halaman

Liburan Aman

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.