Sukses

Bantuan Donasi Kuota Internet untuk Para Siswi dalam Praktik Sekolah Online

Ketersediaan kuota internet jadi kendala anak-anak dari keluarga prasejahtera untuk mengikuti kegiatan sekolah online selama pandemi corona COVID-19.

Liputan6.com, Jakarta - Sekolah online jadi salah satu bentuk adaptasi yang dilakukan sejak masa awal pandemi corona COVID-19, sembilan bulan lalu. Penyesuaiannya pun tak selalu mulus, di mana masalah kuota internet muncul beberapa kali.

Pasalnya, berdasarkan siaran pers yang diterima Liputan6.com, baru-baru ini, banyak siswa/siswi dari populasi prasejahtera yang terpaksa tersisih dari kegiatan belajar online karena ketidakmampuan memiliki kuota internet yang memadai. Bagi mereka, kuota internet merupakan barang mahal dan tak terjangkau.

Rahasia Gadis, komunitas daring perempuan muda terbesar di Indonesia, pun menggagas program #KAMUTIDAKSENDIRI. Pihaknya meluncurkan gerakan Satu Juta Kuota untuk Satu Juta Gadis bersama Smartfren sebagai penyedia layanan internet, Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB), dan BenihBaik.com.

"Di Rahasia Gadis, kami sering mendengar berbagai cerita gadis-gadis dari seluruh Indonesia tentang kesulitan sekolah jarak jauh. Selama ini kami hanya merespon secara online untuk memberi kekuatan pada mereka melalui masa sulit hidup mereka," kata Adelle Odelia Tanuri, co-founder Rahasia Gadis.

"Tapi, kali ini kami ingin membantu dengan kegiatan nyata lewat donasi. Oleh karena itu, di tahun yang penuh tantangan ini, kami sangat bangga dapat bekerja sama dengan berbagai pihak untuk meluncurkan inisiatif donasi kuota internet. Kami percaya akses internet sangat penting untuk memastikan keberlangsungan pembelajaran bagi generasi muda Indonesia," imbuhnya.

Gerakan ini bertujuan mengumpulkan donasi untuk membagikan kuota internet pada satu juta perempuan muda Indonesia supaya bisa kembali belajar daring dan, yang paling penting, mereka merasa tak sendiri menghadapi masalah ini.

"Program Satu Juta Kuota untuk Satu Juta Gadis ini selaras dengan keyakinan dan semangat Smartfren bahwa akses internet mampu membuka peluang bagi banyak orang. Di tengah situasi pandemi, akses internet memiliki peran sangat penting dalam keberlangsungan pendidikan jarak jauh," kata Djoko Tata Ibrahim, Deputy CEO Smartfren.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Terseok-seok karena Pandemi

Andy F. Noya, founder dan CEO BenihBaik.com, mengatakan bahwa di masa kini, kadang orang berkelakar, kebutuhan utama manusia tak lagi hanya sandang, pangan, dan papan, tapi juga kuota internet. "Kita tidak bisa bayangkan jika mereka ketinggalan pelajaran karena kekurangan ini (kuota internet)," katanya.

"Terlebih banyak pula kisah-kisah sedih pelajar yang orangtuanya harus bekerja ekstra keras untuk dapat menyediakan gadget demi kebutuhan anaknya. Terima kasih untuk Rahasia Gadis atas inisiasi ini, YCAB, dan Smartfren yang berkenan menyediakan kuota sebagai jembatan kebaikan bagi satu juta pelajar Indonesia," imbuh Andy.

Sementara, founder sekaligus CEO YCAB Foundation, Veronica Colondam, menuturkan bahwa pihaknya percaya, pendidikan bagi anak-anak keluarga prasejahtera adalah kunci kebangkitan mereka dari kemiskinan.

"Namun, pandemi mengakibatkan proses belajar daring jadi beban luar biasa berat bagi mereka. Hal ini terlihat di angka sembilan juta anak usia sekolah yang tak lagi bersekolah teratur sejak pandemi," ungkapnya.

3 dari 4 halaman

Distribusi Donasi Kuota Internet

Mengingat akses internet untuk proses belajar akan tetap dibutuhkan, bahkan setelah pandemi berlalu, program ini sengaja dicanangkan selama satu tahun. Gerakan tersebut telah dimulai sejak Selasa, 1 Desember 2020.

Rahasia Gadis dan YCAB akan mengurasi, serta verifikasi calon penerima manfaat dari kampanye ini. Dalam proses tersebut, mereka mengklaim menerapkan prinsip kehati-hatian dalam menentukan siapa yang berhak mendapatkan kuota internet donasi. Pasalnya, setiap donasi harus tepat sasaran dan berdampak bagi yang menerima.

Sementara itu, distribusi kuota akan dilakukan langsung pihak Smartfren. Terbuka untuk semua orang, calon penerima dipersilakan mengunjungi laman rahasiagadis.com dan mengisi formulir yang tersedia.

Lalu, tim Rahasia Gadis bersama Smartfren akan mengirimkan email atau SMS jika lolos verifikasi. Bagi yang ingin berdonasi, Anda bisa mengunjungi BenihBaik.com.

4 dari 4 halaman

Infografis Pro Kontra Sekolah Dibuka di Luar Zona Hijau

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.