Sukses

Universal Studio Jepang Siap Buka Nintendo Park demi Manjakan Pengunjung

Nintendo Park rencananya akan dibuka di Jepang pada awal Februari 2021.

Liputan6.com, Jakarta - Universal Studio Jepang (USJ) terus berusaha untuk memanjakan para penggemar. Salah satunya dengan membuka atraksi Nintendo senilai 580 juta dolar AS pada 4 Februari 2021.

Pembukaan tersebut telah lama tertunda. Lewat Nintento Park, pihaknya ingin memerkenalkan Mario dan karakter lainnya kepada pengunjung taman hiburan dunia nyata, dilansir dari laman Bloomberg, Rabu, 2 Desember 2020.

Super Nintendo World, dibangun di situs Universal Studios Jepang yang sudah ada. Diharapkan tempat itu sebagai replika game paling populer Nintendo Co. dengan wahana, toko, dan aktivitas berjalan-jalan.

Salah satu atraksi pertama adalah naik Mario Kart di dalam rekreasi Bowser's Castle. Meminjam ide dari franchise Super Mario, pengunjung dapat mengumpulkan koin virtual dengan mengenakan gelang khusus saat mereka menjelajahi area dan berinteraksi dengan fitur taman melalui konsol Switch.

Showcase adalah salah satu proyek terbesar yang pernah dibuat oleh operator taman hiburan yang berbasis di Osaka. Mereka menginvestasikan lebih dari 60 miliar yen atau setara Rp8 triliun .

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Sempat Tertunda

Awalnya, pembukaan dijadwalkan pada musim panas, tapi ditunda selama pandemi. Jepang bergulat dengan corona Covid-19 dan Osaka, tempat taman itu berada, menjadi salah satu kota yang paling parah terkena dampaknya.

Banyak yang menunggangi Super Nintendo World karena industri taman hiburan berjuang dengan pendapatan yang turun dan Jepang berdebat dengan mempromosikan pariwisata domestik. Sementara itu, Walt Disney Co. menghentikan pekerjaannya, sementara NBCUniversal dari Comcast Corp., pemilik taman Osaka, menangguhkan rencana untuk membuka area Nintendo lain di dalam lokasinya di Orlando.

Universal Studios Jepang juga mengoperasikan setengah dari kapasitas penuhnya untuk membantu mengekang penyebaran virus. Proyek yang melisensikan karakter dari Nintendo ini merupakan bagian dari upaya perusahaan game yang berbasis di Kyoto untuk memperluas waralaba di luar pemain konsol.

Film, toko barang dagangan, dan aplikasi ponsel cerdas semuanya dirancang sebagai pengait untuk memikat pengguna baru agar membeli mesin dan perangkat lunak khusus game.

3 dari 3 halaman

Liburan Aman

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.