Sukses

Cerita Kaavan Si Gajah Kesepian yang Akhirnya Menemukan Teman Baru

Interaksi ini merupakan kali pertama dalam delapan tahun bagi gajah kesepian asal Pakistan tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Merentangkan belalainya, Kaavan dengan ragu-ragu menyapa sesama penghuni cagar alam Kamboja. Hewan dijuluki gajah kesepian ini telah memulai kehidupan barunya setelah diselamatkan dari kondisi suram di kebun binatang Pakistan.

Melansir laman Channel News Asia, Rabu (2/12/2020), gajah lembu berusia 36 tahun ini adalah gajah Asia tunggal di kebun binatang Islamabad yang kondisinya mengenaskan. Kelompok hak asasi hewan meluncurkan kampanye menyelamatkannya dari kondisi bobrok itu, didorong dukungan penuh semangat dari aktris dan musisi Amerika Serikat, Cher.

Ia tiba di Kamboja pada Senin, 30 November 2020 dengan banyak keriuhan, termasuk sambutan dari Cher sendiri, yang tak hanya melakukan perjalanan untuk mengantarnya dari Pakistan. Ia juga menyambut si gajah di Bandara Siem Reap.

Pada, Selasa, 1 Desember 2020, Kaavan terlihat menetap di kandangnya di Kulen Prom Tep Wildlife Sanctuary. Di salah satu waktu, ia terlihat menyentuh belalai gajah lain, ditangkap dalam gambar yang disediakan kelompok hak asasi Four Paws.

"Kontak pertama dengan gajah lain dalam delapan tahun, ini momen besar bagi Kaavan," kata Martin Bauer, juru bicara kelompok berbasis di Austria yang bekerja selama berbulan-bulan untuk membuat si gajah bisa pindah tersebut.

"Kaavan akhirnya akan memiliki kesempatan untuk menjalani kehidupan sesuai spesiesnya dan dengan damai," kata Bauer, menambahkan bahwa seluruh tim sangat tersentuh menyaksikan interaksi dua gajah tersebut.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bukan Pekerjaan Mudah

Begitu Kaavan telah menyesuaikan diri dengan pengaturan terkendali, ia akan dilepaskan ke tempat perlindungan lebih luas. Di sana, terdapat tiga gajah betina, kata seorang pejabat kementerian lingkungan pada Senin, 30 November 2020.

Rencananya adalah membiakkan Kaavan dengan gajah lokal untuk melestarikan lipatan genetik. Sementara, mengangkut gajah dewasa dengan pesawat bukanlah tugas mudah, dan hanya dilakukan beberapa kali.

Tim mengemas kopernya dengan 200 kilogram makanan untuk dimakan selama penerbangan tujuh jam dengan pesawat kargo Rusia berukuran jumbo. Sistem tabung dipasang di peti angkutnya untuk menangani hingga 200 liter urin.

Aktivis menuduh kebun binatang di Islamabad mengikat Kaavan, dan tak melindunginya dengan baik selama musim panas yang 'membakar' di sana. Kondisi si gajah dijelaskan sangat buruk sehingga pada bulan Mei, hakim memutuskan bahwa semua hewan di kebun binatang harus dipindahkan.

3 dari 3 halaman

Perhatikan Cara Cuci Tangan yang Benar

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.