Sukses

Alasan Tokyo Minta Restoran Tutup Lebih Cepat

Restoran di Tokyo, Jepang, diminta mengurangi jam operasionalnya.

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah restoran kembali dibuka di Tokyo, Jepang, setelah sempat tutup akibat pandemi corona Covid-19. Namun, pemerintah kota Tokyo meminta sekali lagi agar restoran memersingkat jam operasionalnya mulai akhir pekan ini.

Permintaan itu disampaikan oleh Gubernur Tokyo Yuriko Koike sebagai tanggapan meningkatnya infeksi virus corona. Hal itu diputuskan hanya dua bulan setelah mencabut permintaan sebelumnya agar restoran tutup lebih awal, dilansir dari Kyodo, Kamis, 26 November 2020.

Pemerintah Tokyo akan memberikan 400 ribu yen atau Rp54 juta dalam bentuk dukungan keuangan kepada bisnis di sebagian besar kota  yang mematuhi permintaan untuk tutup pada pukul 10 malam, mulai Sabtu hingga 17 Desember 2020.

"Ibukota berada dalam situasi yang sangat serius dalam hal infeksi," kata Koike dalam konferensi pers. "Saya memahami bahwa situasi saat ini mengharuskan dilakukannya tindakan lebih lanjut."

Pengurangan jam kerja dianggap terbukti efektif dalam mencegah infeksi. Pada permintaan penutupan restoran lebih awal sebelumnya, terjadi penurunan jumlah kasus corona covid-19 baru.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Gelombang Ketiga

Permintaan Tokyo untuk mempersingkat jam buka, datang setelah mengonfirmasi 401 kasus baru infeksi corona, baru-baru ini. Jumlah orang yang jatuh sakit parah setelah tertular virus mencapai 54, angka tertinggi sejak keadaan darurat yang diumumkan karena virus dicabut pada akhir Mei 2020.

Jepang melaporkan lebih dari 1.900 kasus baru virus corona pada Rabu lalu karena terus mengalami apa yang oleh para ahli medis disebut sebagai "gelombang ketiga" infeksi.

Yasutoshi Nishimura, menteri yang bertanggung jawab atas tanggapan virus Jepang, mengatakan tiga minggu ke depan akan menjadi "penting" untuk mencegah penyebaran virus dan untuk melindungi sistem medis negara yang tegang akibat pandemi.

Sementara itu, pemerintah metropolitan akan menghentikan penerbitan dan penjualan kupon diskon di bawah program subsidi pemerintah yang terpisah, yang disebut "Go To Eat," yang bertujuan untuk mendorong makan di luar. Panel merekomendasikan agar orang tidak melakukan perjalanan ke dan dari daerah yang telah mengalami peningkatan infeksi yang cepat.

3 dari 3 halaman

Pesan Makanan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.