Sukses

Bill Gates Sebut 50 Persen Perjalanan Bisnis akan Hilang Pascapandemi Corona Covid-19

Bill Gates bahkan menyebut sejumlah perusahaan akan bertindak lebih ekstrem untuk mengurangi pertemuan tatap muka pascapandemi corona COVID-19.

Liputan6.com, Jakarta - Pandemi corona Covid-19 membuat beragam bisnis tersendat, bahkan tak sedikit yang mengalami kerugian besar. Pandemi itu pula yang membuat banyak perubahan ke depan, seperti diprediksi Bill Gates.

Menurut salah satu pendiri Microsoft, Bill Gates, virus corona secara fundamental akan mengubah cara orang bepergian dan berbisnis. Ia bahkan memprediksi hal itu akan berlangsung setelah pandemi selesai.

"Prediksi saya adalah bahwa lebih dari 50 persen perjalanan bisnis dan lebih dari 30 persen hari di kantor akan berlalu," kata Gates kepada Andrew Ross Sorkin selama konferensi Dealbook New York Times, dikutip dari laman CNBC, Rabu, 18 November 2020.

Ke depan, Gates memprediksikan bahwa akan ada "ambang batas yang sangat tinggi" untuk melakukan perjalanan bisnis sekarang karena bekerja dari rumah lebih memungkinkan. Bahkan, beberapa perusahaan mungkin bertindak lebih ekstrem dengan upaya mereka untuk mengurangi pertemuan tatap muka.

Bill Gates, yang yayasannya telah bekerja untuk memberikan vaksin virus corona kepada orang-orang yang paling membutuhkan, mengatakan dalam podcast baru bahwa ia mempunyai jadwal yang lebih sederhana karena pandemi. Ia juga tidak bepergian untuk bisnis.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Prediksi Berbeda

Filantropis dan eksekutif teknologi itu mengatakan ia sudah mengadakan lima pertemuan virtual tahun ini dengan eksekutif farmasi, sebuah pertemuan yang biasanya diadakan secara langsung di New York. "Kami akan pergi ke kantor sebentar, kami akan melakukan perjalanan bisnis, tetapi secara dramatis lebih sedikit," kata Gates.

Pandemi telah menghancurkan permintaan perjalanan udara, terutama untuk perjalanan bisnis yang menguntungkan. Pelancong bisnis sebelum virus menyumbang setengah dari pendapatan maskapai penerbangan AS, tetapi kini hanya 30 persen dari perjalanan, menurut Airlines for America, sebuah grup industri yang mewakili sebagian besar operator A.S.

Namun, para eksekutif Microsoft telah meramalkan bahwa perjalanan bisnis akan pulih kembali, bahkan saat perusahaan bergerak untuk membuat perjalanan udara lebih berkelanjutan.

"Kami yakin bahwa saat kami kembali ke angkasa, rute perjalanan yang telah kami lalui ... akan dilanjutkan seperti sebelumnya," kata Judson Althoff, wakil presiden eksekutif bisnis komersial Microsoft di seluruh dunia, pada Oktober 2020.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.