Sukses

6 Tahap Rintis Usaha dari Rumah Versi Prita Ghozie yang Terinspirasi Drakor Start-Up

Prita Ghozie membagikan tips memulai usaha seperti karakter Seo Dal Mi di drakor Start-Up.

Liputan6.com, Jakarta -  Drama Korea (drakor) Start-Up yang dibintangi Bae Suzy, Nam Joo Hyuk, dan Kim Seon Ho sedang tayang dan mendapat cukup banyak pujian dari warganet.

Sesuai judulnya, drakor ini bercerita soal serba-serbi membangun start-up. Alur cerita yang disajikan semakin menarik, khususnya tentang bagaimana Seo Dal Mi, yang diperankan Suzy, berjuang mendirikan perusahaan rintisan bersama Nam Do San, karakter diperankan Nam Joo Hyuk.

Scene demi scene di sini tak hanya menarik secara visual. Anda juga bisa belajar memulai usaha seperti Dal Mi dan Do San. Ide kreatif ini pun dipaparkan Pakar Perencana Keuangan Prita Ghozie. Wanita yang juga seorang model dan dosen ini ternyata juga termasuk penggemar drakor. Hal itu diketahui dari unggahan di akun Instagram-nya.

"Menyambut weekend besok, adakah yang ga sabar nonton Start-Up (kayak aku)," tulisnya dalam unggahan pada 13 November 2020. Prita bahkan membagikan enam tips cara merintis usaha yang terinpirasi karakter Dal Mi di drakor Start-Up, hanya saja dikecilkan dengan memulai usaha dari rumah.

1. Pilih usaha sesuai kemampuan

Untuk menerapkan kiat ini, harus memakai prinsip excellent, yaitu tak perlu langsung berkecimpung dalam usaha berskala besar. Tapi, bisa mulai dari hal yang terkecil, bahkan dimulai dari rumah. Cari usaha yang bisa dikerjakan dari rumah dan tak sulit untuk dilakukan.

Modalnya juga tak harus besar. Bisa berupa relasi dan memahami skill atau hobi yang sering dilakukan. "Coba cek modal yang kamu punya, network atau relasi seperti punya banyak grup WA atau Facebook. Skill atau kemampuan dan hobi, misalnya suka banget menjahit atau mengurus tanaman," tulis Prita.

2. Tentukan target pasar dan cara pemasaran

Banyak orang ingin berbisnis, tapi tak tahu harus ke mana ia menjual produknya. Itulah yang membuat Prita menyarankan, dalam berbisnis penting untuk mengenali target pasar dari barang atau jasa yang ditawarkan.

"Mulai dari yang sanggup dikerjakan, lalu bergerak ke pasar lebih luas dengan bantuan media sosial seperti WhatsApp Group, Instagram atau platform e-commerce," terang Prita Ghozie.

Untuk endorse, usahakan yang tak berbayar, tapi tak boleh memaksa. Namun, jika melakukan endorse berbayar, risikonya belum tentu mendorong penjualan. Namun, di sisi lain, bisa berimbas pada pengetahuan orang tentang produk Anda.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

3. Gunakan modal sendiri

Tips ketiga ini harus berprinsip easy atau memudahkan. Jangan pernah mempersulit diri sendiri saat memulai usaha. Yang terpenting, jangan memulai bisnis dari berhutang.

"Kumpulkan dulu uangnya atau kamu bisa menjual aset menganggur yang ada di rumah, seperti barang koleksi atau garage sell, barang yang sudah tidak terpakai" tulisnya lagi.

4. Buat pembukuan sederhana

Meski perputaran uang sedikit, pembukuan dalam usaha adalah keharusan. Banyak bisnis yang merasa tak mendapat keuntungan karena lalai dalam pembukuan, seperti biaya produksi, beban transportasi, dan sebagainya.

"Mulailah menghitung biaya dan beban produksi, pembukuan harus dibuat berkala dan disimpan rapi di komputer dan dibuat arsipnya," jelasnya.

3 dari 3 halaman

5. Pisahkan rekening tabungan pribadi dan bisnis

Banyak pebisnis yang salah kaprah dan lalai dalam memisahkan uang usaha dan uang pribadi. Sebagian besar ibu rumah tangga biasanya akan membelanjakan uang hasil jualan untuk belanja bulanan, dan secara tegas Prita mengatakan ini adalah kesalahan.

"Saat memulai usaha, langsung buat rekening tabungan bisnis terpisah yang bisa dimulai dengan saldo satu juta rupiah," jelas Prita.

Hal yang harus diperhatikan, yakni untuk pengeluaran rumah tangga pakai tabungan operasional. Sementara, untuk cash flow bisnis pakai tabungan bisnis. Juga, harus punya cadangan kas alias dana darurat untuk burn rate bisnis.

6. Enjoy

Berbisnis sekecil apa pun pastilah ada masa-masa lelah ingin mundur atau menyerah, itu sebabnya penting saat memulai usaha dijalani dengan enjoy.

"Saat mengerjakan sesuatu dengan kesukaan, namun dibarengi dengan peran yang baik maka bisnis kita akan berjalan dengan lebih berkah," pungkas Prita.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.