Sukses

Valencia, Kota di Spanyol Pertama yang Mengukur Jejak Karbon Pariwisata

Valencia merupakan kota terbesar ketiga di Spanyol dan kota pertama yang fokus pada jejak karbon dari aktivitas wisata.

Liputan6.com, Jakarta - Valencia salah satu destinasi wisata yang banyak dikunjungi wisatawan dari berbagai belahan dunia. Kota terbesar ketiga di Spanyol itu kini telah mulai mengukur dan memantau emisi karbon yang dihasilkan langsung dari aktivitas pariwisata.

Aktivitas itu bagian dari strategi pariwisata berkelanjutan Spanyol yang baru, sekaligus menjadi kota pertama di dunia yang melakukannya. Valencia telah bergerak menuju masa depan hijau selama bertahun-tahun, dan keberlanjutan adalah pilar dari strategi pariwisata kota, dikutip dari laman Lonely Planet, Sabtu, 14 November 2020.

Visit Valencia, dewan pariwisata kota, baru-baru ini melakukan studi yang mengukur sumber emisi karbon dari aktivitas wisata di sepuluh wilayah, termasuk pengelolaan air, limbah, transportasi ke dan sekitar kota, dan akomodasi. Penelitian menemukan bahwa pariwisata menyumbang 1,3 juta ton karbon dioksida pada 2019 dan 81 persen emisi wisatawan berasal dari transportasi ke kota. Transportasi dalam kota bertambah kurang dari satu persen.

Studi tersebut juga menemukan bahwa jumlah gas rumah kaca yang dikeluarkan oleh aktivitas wisata setara dengan sepertiga dari jejak karbon yang dihasilkan oleh konsumsi makanan penduduk kota Valencia, Spanyol.

“Pada 2015, ketika Rencana Strategis Valencia 2020 mulai terbentuk, kota berkomitmen untuk mengembangkan model pariwisata berkelanjutan yang lebih terintegrasi dan lebih mudah diakses oleh warga dan pengunjung, sekaligus menghasilkan kekayaan ekonomi bagi kota,”  kata Emiliano García, anggota dewan pariwisata Dewan Kota Valencia, kepada Lonely Planet.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tujuan Netral Karbon

Emilio Garcia menambahkan, Valencia berpartisipasi dalam proyek lingkungan di tingkat Eropa dan juga bekerja di tingkat lokal untuk meningkatkan kredensial keberlanjutan kota dengan memasukkan sejumlah pemangku kepentingan lokal. Melalui kerangka ini, kesepakatan dengan Omnium Global muncul.

Global Omnium adalah perusahaan pengelola air Valencia, yang teknologi perintisnya memungkinkan menghitung jejak karbon yang dihasilkan oleh pariwisata dan kemudian mengauditnya. Proyek ini tidak diragukan lagi telah menempatkan Valencia di garis depan dalam pengelolaan destinasi berkelanjutan.

Valencia berusaha keras untuk menjadi tujuan netral karbon pada tahun 2025 dan menjadikan kota itu sebagai tujuan wisata terkemuka di dunia tanpa dampak lingkungan. Rencana masa depan termasuk menentukan apakah sistem transportasi umum dapat sepenuhnya menggunakan listrik dan menambahkan lebih banyak pabrik ke taman kota untuk menyerap karbon dioksida.

Garia memaparkan, langkah-langkah akan difokuskan pada pengurangan konsumsi langsung bahan bakar yang berasal dari minyak bumi, meningkatkan efisiensi energi dan mengurangi konsumsi energi dari sumber tak terbarukan, mempromosikan konsumsi produk, barang dan jasa lokal.

Selain itu,  meningkatkan ekonomi lokal dan ekonomi melingkar, memantau jejak karbon setiap pendirian dan tindakannya, serta langkah-langkah yang diadopsi untuk pengurangan dan kompensasinya, selain memanfaatkan kapasitas lingkungan alam untuk mengembangkan proyek untuk menyerap emisi CO2 lebih lanjut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.