Sukses

Tur Melihat Bangkai Kapal Titanic Dibuka 2021, Peserta Bakal Dilatih bak Lara Croft

Sekitar sembilan orang yang memenuhi syarat akan pergi di tiap misi spesial melihat bangkai kapal Titanic.

Liputan6.com, Jakarta -  Anda mungkin pernah menyaksikan film 'Titanic' pada 1997 yang terinspirasi kisah nyata tenggelamnya kapal Titanic. Tapi pernahkah membayangkan untuk mengunjungi bangkai kapal Titanic, yang pernah menjadi kapal termegah di dunia?

Kapal Titanic yang sangat bersejarah ternyata bisa dilihat secara langsung. Wisatawan dikabarkan dapat mengunjungi bangkai kapal tersebut pada 2021 mendatang. Dilansir dari laman Fox News, 9 November 2020, OceanGate Expedition mengajak para wisatawan dalam serangkaian misi di bawah laut.

Para wisatawan ini nantinya akan diajak untuk mendokumentasikan reruntuhan Titanic. Mereka yang diterima bergabung dalam ekspedisi ini akan disebut sebagai "sepesialis misi". Mereka akan berpartisipasi lebih dalam dari sekadar melihat situs bersejarah saja. Wisatawan yang mendaftar dan diterima nantinya akan dilatih sebagai anggota kru.

Menurut OceanGate, mereka akan berperan sebagai ahli yang membuat model tiga dimensi virtual fotorealistik menggunakan pemindaian laser dan juga video berkualitas 4K. "Ekspedisi Survei Titanic adalah puncak dari sebuah visi untuk memberi lebih banyak jendela agar orang-orang dapat melihat lautan yang dalam dan akses ke situs Titanic yang bersejarah," terang Stockton Rush selaku Presiden OceanGate Expeditions.

Para peserta akan berkesempatan unik karena dapat berperan aktif bersama ilmuwan oseaonografi, peneliti arkeologi, dan veteran ekspedisi Titanic pada ekspedisi kali ini. Sekitar sembilan orang yang memenuhi syarat akan pergi di tiap misinya. Untuk kegiatan ini, wisatawan akan dikenakan biaya sangat besar yaitu 125 ribu dollar AS atau sekitar Rp1,7 miliar.

Harga fantastis ini akan digunakan untuk biaya pelatihan dan pendukung Ekspedisi Survei Titanic. Pada musim panas 2021, bakal ada enam ekspedisi yang sudah dijadwalkan. Ekspedisi ini berlangsung mulai dari akhir Mei hingga pertengahan Juli. Ekspedisi selanjutnya kemudian dilangsungkan pada musim panas 2022.

Misi ini akan berlangsung selama 10 hari. Peserta akan diajak melakukan penyelaman tanpa tali selama delapan sampai 10 jam per hari. Ada lima awak kapal selam yang akan mengangkut penjelajah ke lokasi bangkai kapal. Kapal selam OceanGate sendiri akan digunakan untuk melakukan perjalanan turun sejauh lebih dari 2 ribu kaki ke bawah permukaan laut.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ekspedisi Pertama Setelah 15 Tahun

Ekspedisi ini akan menjadi momen pertama kalinya orang melihat bangkai kapal Titanic lagi setelah 15 tahun. "Ada bangkai kapal yang lebih baik, bahkan mungkin yang lebih penting, tapi orang tidak tahu apa itu dan sulit untuk menjual sesuatu ketika seseorang tidak mengetahuinya," ujar Rush.

Titanic adalah kapal pesiar asal Inggris yang tenggelam pada 1912, ketika dalam perjalanan ke kota New York. Pada 10 April 1912, Titanic memulai perjalanan dari pelabuhan Southampton, Inggris. Beberapa hari kemudian, 14-15 April 1912, bahtera super mewah itu menabrak bongkahan es ketika menuju Amerika, dan tenggelam dalam kurun waktu kurang tiga jam.

Lebih dari 1.500 orang tewas dari 2,223 penumpang dan hanya sekitar 706 orang selamat dari tragedi itu. Orang terakhir yang selamat dari bencana Titanic tersebut, Millvina Dean sudah meninggal pada 31 Mei 2009 dalam usia 97 tahun.

Sampai saat ini sudah hampir 40 orang yang akan bergabung di enam ekspedisi pertama meihat bangkai kapal Titanic. Kesempatan masih terbuka lebar bagi Anda yang ingin mendaftar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.