Sukses

Teka-teki Aksen Titik pada Makanan Merek Singapura Akhirnya Terpecahkan

Titik tersebut sempat membuat publik menyangka makanan dari salah satu merek Singapura itu sudah tak layak dikonsumsi.

Liputan6.com, Jakarta - Unggahan seorang pelanggan di Singapura, beberapa waktu lalu, viral setelah mengira kue semacam pastel yang dibelinya tak lagi layak dikonsumsi. Biang keroknya adalah titik hijau di gorengan tersebut.

Berdasarkan laporan Says yang dilansir Selasa, 10 November 2020, dalam sebuah unggahan Facebook yang sudah dihapus, si pelanggan menulis, "Membeli 'paster jamur ayam' yang baru diluncurkan dari cabang VivoCity hari ini."

"Terkejut melihat titik-titik kecil berwarna hijau di pastel. Tak yakin apa itu dan apakah itu normal? Saya membeli yang sama dari Junction 8 kemarin, dan mereka tidak memiliki titik kehijauan ini!" sambungnya.

Sempat menimbulkan perdebatan di kalangan pelanggan, pihak Old Chang Kee, selaku merek penjual makanan Singapura tersebut pun merespons. Mereka menjelaskan bahwa titik hijau di pastel itu merupakan tanda rasa jamur ayam.

Akhirnya, penjual pun merilis foto menunjukkan titik-titik berwarna berbeda pada pastel kari khas Singapura itu dan apa yang diwakili setiap warna. "Tidak ada titik berarti 'Curry'O'. Titik merah adalah 'Sardine'O'. Lalu, titik hijau adalah 'Jamur Ayam'O'," tulisnya.

Mereka juga menyisipkan fakta lain, yakni pastel kari 'bertitik' dengan warna berbeda sengaja dibuat untuk memudahkan identifikasi isian di dalamnya. "Jadi yakinlah bahwa pastel aman untuk dimakan," tutupnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bukan Aksen Aneh

Kendati sempat membuat heboh, titik berwarna tertentu di makanan sebenarnya cukup lumrah ditemukan di sejumlah kuliner Asia. Variannya mulai dari bakpao, sampai yang jenisnya gorengan, seperti pastel.

Tak sedikit pemilik warung dan toko kue telah menggunakan titik-titik berwarna sebagai cara membedakan isian pada produk mereka. Sehingga saat melayani pelanggan, mereka bisa menghemat banyak waktu karena sudah punya identifikasi tertentu.

Tapi, hanya karena ini sudah jadi rahasia umum, ternyata belum tentu semua orang tahu. Apalagi, bila mereka memang belum terbiasa dengan ciri khas merek makanan tertentu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.