Sukses

Asal-usul Nama Tahu Tek, Makanan Tradisional Surabaya Legendaris

Ada alasan unik kenapa makanan khas Surabaya ini dinamai tahu tek.

Liputan6.com, Jakarta - Surabaya termasuk destinasi wisata utama di Jawa Timur dan Indonesia. Daerah yang dijuluki Kota Pahlawan ini juga punya pilihan wisata kuliner yang menarik, mulai dari rujak cingur hingga tahu tek. Tahu tek adalah salah satu makanan legendaris Surabaya.

Dihimpun dari berbagai sumber, pada awalnya tahu tek ini dijajakan secara berkeliling dengan menggunakan gerobak. Disebut-sebut makanan ini dinamakan tahu tek karena gunting yang digunakan untuk memotong bahan seperti tahu lontong, kentang dan telur ini selalu berbunyi “tek, tek, tek”.

Dari situ orang kemudian menyebutnya tahu tek. Ada juga yang menyebut bahwa disebut tahu tek karena penjual biasanya memukul-mukul wajannya dengan sutil hingga menghasilkan bunyi “tek tek tek.”

Kini tahu tek sudah masuk ke restoran-restoran sebagai makanan tradisional. Tahu tek sudah mengalami banyak modifikasi, salah satunya ditambah dengan telur.

Tahu Tek sangat mudah kita temukan di Surabaya, di sana banyak warung pinggir jalan yang menyediakan menu satu ini. Meski begitu, mereka memiliki ciri khas tersendiri dalam menyajikan tahu tek.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tahu Tek Mbah Suraji

Salah satunya adalah tahu tek Suraji yang berlokasi di Bratang Gede, Surabaya. Lelaki berusia 80 tahun itu masih setia menjajakan tahu tek setiap hari mulai pukul 17.00--23.00 WIB.

"UDAH 80TAHUN MASIH JUAL TAHU TEK 😢 rumah di daerah sini tp gapernah nyadar kl yg jual udah tua bangett.. tahu teknya murah banget, cuma 10ribu aja," tulis akun Instagram @kulinersby.

Warganet ramai mengomentari unggahan tersebut. Mereka memuji tahu tek buatan Suraji. Salah seorang warganet menyebut, sebelum mangkal di tempat sekarang, ia sempat berkeliling menjajakan dagangannya.

"Aku sering beli kok min rasanya jg enak ,dulu orangnya keliling sering lewat depan rumah mungkin skrg udah gakuat lagi jadinya jualan disitu," ujar seorang warganet.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.