Sukses

Danau di Afrika Bisa Bikin Hewan Mengeras Seperti Batu

Kulit sampai mata hewan bisa terbakar saat terkena atau meminum air di Danau Natron di Afrika.

Liputan6.com, Jakarta -  Danau biasanya menjadi habitat bagi sejumlah hewan dan tumbuhan. Tapi, di danau yang satu ini hewan bisa mengeras menjadi batu. Danau Natron berusia sekitar satu juta tahun dengan keindahannya, yaitu memiliki keunikan berupa air yang berwarna merah.

Namun, di balik keindahan dan keunikannya tersebut, ternyata danau yang berlokasi di Region Arusha, Tanzania ini sangat mematikan. Dilansir dari laman Live Science, Minggu, 1 November 2020, banyak hewan dikabarkan mati dan mengeras di sekitar danau tersebut.

Fenomena ini terjadi karena kandungan air yang ada di Danau Natron memiliki pH setinggi 10,5 dan sangat tajam, sehingga membuat kulit sampai mata hewan terbakar saat terkena atau meminum airnya. Kondisi tersebut juga dengan suhu air danau yang panasnya mencapai 60 derajat Celcius.

Air di danau di Afrika Timur tersebut terdiri dari natriun karbonat dan mineral lain yang mengalir dari celah-celah perbukitan di sekitar danau. Kandungan natrium karbonat ini sejenis mineral yang biasa digunakan orang Mesir Kuno untuk mengeringkan organ tubuh selama proses mumifikasi atau pembuatan mumi.

Di sisi lain, air di Danau Natron sangat menunjang ekosistem rawa asin, lahan basah air tawar, serta jadi tempat tinggal bagi nila dan alga yang merupakan makanan utama burung flamingo yang hidup di sekitar danau ini.

Foto fenomenal hewan yang membatu ini pernah diabadikan fotografer Nick Brandt. Foto tersebut dibukukan dalam buku berjudul 'Across the Ravaged Land' yang terbit di 2003 lalu.

"Saya secara tidak sengaja menemukan segala macam makhluk dari burung hingga kelelawar membatu di sepanjang pesisir danau," jelas Brandt dalam bukunya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tempat Terunik di Dunia

"Tidak ada yang tahu pasti penyebab mereka mati, tapi airnya sangat tinggi garam, saking tingginya bisa menghilangkan tinta film kodak saya dalam beberapa detik," sambung Brandt.

Saat musim kawin, lebih dari dua juta flamingo kecil atau phoenicopterus minor menggunakan danau ini sebagai lokasi berkembang biak di Afrika. Sarang flamingo dibangun di atas pulau-pulau kecil yang terbentuk di danau pada musim kemarau.

Danau garam seluas 460 kilometer persegi ini merupakan lokasi nyaman untuk perkembangbiakan jutaan Lesser Flamingo. Burung berkaki panjang ini dengan tenangnya akan menyantap alga spirulina yang adalah makanannya, tanpa perlu khawatir dari ancaman para predator.

Namun ironisnya, danau sedalam tiga meter ini bagaikan neraka bagi hewan lain dan menjadi kuburan massal bagi ribuan burung dan hewan kecil. Meskipun mematikan, Danau Natron diakui sebagai ekoregion penting oleh World Wildlife Fund dan masuk daftar tempat terunik di dunia dan termasuk tempat wisata paling diminati di Tanzania.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.