Sukses

Setelah 7 Bulan Tutup, Machu Picchu Kembali Dibuka 1 November 2020

Machu Picchu di Peru akan dibuka setelah ditutup selama tujuh bulan akibat pandemi corona Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta - Benteng Inca yang megah di Peru, Machu Picchu akan dibuka kembali pada Minggu, 1 November 2020. Pembukaan tersebut dilakukan setelah tempat tersebut ditutup selama tujuh bulan akibat pandemi corona Covid-19. 

Penutupan panjang destinasi wisata nomor satu di Peru itu telah menghancurkan ekonomi lokal. Hal itu menandai kedua kalinya ditutup sejak dibuka untuk pariwisata pada tahun 1948. Yang pertama adalah pada tahun 2010 ketika hujan lebat dan berkepanjangan memaksanya untuk menutup.

Kompleks batu yang dibangun pada abad ke-15 akan menerima 675 pengunjung setiap hari mulai Minggu, 1 November 2020. Namun, pembukaan tersebut harus mengikuti protokol keamanan.

“Kami memiliki kapasitas penerimaan terbatas 30 persen sesuai dengan langkah-langkah dan protokol biosafety,” kata Direktur taman arkeologi Machu Picchu, José Bastant saat mengawasi persiapan akhir untuk membuka Situs Warisan Dunia UNESCO dilansir dari The Associated Press, Sabtu, 31 Oktober 2020.

Machu Picchu biasanya menerima 3.000 wisatawan setiap hari, meskipun baru-baru ini disahkan peraturan yang membatasi pengunjung menjadi 2.244 pengunjung per hari untuk melindungi reruntuhan. Masih banyak yang percaya para ahli bahwa pada abad ke-15 maksimal 410 orang tinggal di benteng di perbatasan pegunungan Andes dan Amazon.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Mengikuti Protokol

Sebelum masuk, pengunjung akan diukur suhunya dan akan diminta untuk memakai masker dan berdiri dengan jarak minimal dua meter. Rombongan, termasuk pemandu, tidak boleh lebih dari delapan orang, dan anak-anak di bawah 12 tahun tidak diperbolehkan. Untuk menghindari keramaian, pengunjung akan menempuh empat tempat.

Operator tur menawarkan paket seharga  250 dolar AS untuk mengunjungi Machu Picchu, yang sebelum pandemi akan menelan biaya setidaknya 750 dolar AS.

Pendapatan pariwisata Peru telah dibekukan sejak ditetapkannya penguncian umum pada 16 Maret untuk menghentikan penyebaran virus korona baru. Sejauh ini, 34.197 orang telah meninggal akibat COVID-19 di negara tersebut.

Machu Picchu adalah permata pariwisata Peru dan pada 2018 menarik 1,5 juta pengunjung. Benteng ini dibangun pada abad ke-15 sebagai tempat perlindungan agama bagi suku Inca di ketinggian 2.490 meter di atas permukaan latu (mdpl). 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.