Sukses

Norwegia Sarankan Tak Lakukan Perjalanan Internasional hingga 15 Januari 2021

Dampak pandemi corona Covid-19, disarankan untuk tidak berkunjung ke Norwegia maupun bepergian ke luar Norwegia.

Liputan6.com, Jakarta - Di tengah tingkat infeksi Covid-19 yang meningkat pesat, Kementerian Luar Negeri Norwegia menyarankan untuk tidak melangsungkan semua perjalanan internasional yang tidak terlalu diperlukan hingga 15 Januari 2021. Ini bukan larangan bepergian, tetapi ini bukan pertanda baik untuk mereka yang berharap untuk bepergian selama musim perayaan.

Selain itu, perjalanan ke Norwegia sekarang menjadi yang paling sulit sejak penutupan perbatasan dicabut. Setelah beberapa bulan negara berganti-ganti antara status "merah" dan "kuning" sehubungan dengan karantina Norwegia, hampir seluruh Eropa sekarang berwarna merah, seperti dikutip dari laman Life In Norway, Rabu, 28 Oktober 2020.

Hanya Greenland dan beberapa wilayah di Finlandia yang tetap kuning. Hanya tempat-tempat yang dianggap kuning yang dibebaskan dari karantina dan saran perjalanan kementerian bagi mereka yang meninggalkan Norwegia.

Ada ratusan ribu penduduk kelahiran asing di Norwegia. Banyak dari mereka yang tidak dapat melangsungkan perjalanan kembali ke negara asalnya selama berbulan-bulan sampai sekarang karena pandemi masih berlangsung.

Panduan perjalanan dari kementerian ini membuat banyak orang menghadapi pilihan yang sulit tentang apakah akan bepergian untuk melihat keluarga mereka selama periode liburan Natal.

Meskipun pedoman kementerian bukanlah larangan perjalanan, hal itu dapat mengakibatkan penerbangan dibatalkan karena penurunan permintaan untuk perjalanan rekreasi. Ini juga dapat menyebabkan masalah dengan asuransi perjalanan dan pengembalian uang penerbangan.

Saat membuat keputusan perjalanan, penting juga untuk mempertimbangkan kemungkinan persyaratan untuk menjalani masa karantina setelah Anda kembali ke Norwegia. Saat ini berdiri dari 10 hari dan jika Anda memiliki pekerjaan di mana kehadiran fisik Anda diperlukan, itu bisa menimbulkan masalah.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tindakan Tegas

Awal pekan ini, Perdana Menteri Norwegia Erna Solberg mengumumkan langkah-langkah baru yang berlaku hingga Desember 2020. Solberg mengatakan ia berharap tindakan keras ini akan memungkinkan semua orang untuk menikmati periode liburan Natal yang lebih "normal" bersama keluarga dan teman.

Langkah-langkah baru tersebut mencakup rekomendasi untuk membatasi bersosialisasi dan tidak lebih dari lima tamu di rumah Anda pada satu waktu. Batasan yang lebih ketat untuk acara pribadi dan publik juga diberlakukan.

Siapa pun yang berencana memesan perjalanan saat ini harus memeriksa asuransi perjalanan mereka secara menyeluruh, karena mereka mungkin tidak ditanggung untuk penerbangan yang dibatalkan dan masalah lain yang secara sengaja bepergian bertentangan dengan rekomendasi pemerintah. Ini berlaku untuk perjalanan yang dipesan hingga tahun depan.

Menurut NRK, jika Anda memesan dan membayar perjalanan sekarang sementara negara tujuan dianggap "merah" (seperti hampir semua negara saat ini) dan tetap merah pada saat keberangkatan, Anda tidak akan ditanggung untuk pembatalan melalui asuransi perjalanan.

Jika Anda telah memesan saat warnanya merah, asuransi pembatalan tidak berlaku jika negara tersebut berubah menjadi kuning atau hijau pada saat perjalanan. Artinya, Anda tidak dapat membatalkan perjalanan jika, misalnya, mengalami kecelakaan dan melukai diri sendiri.

Namun, asuransi perjalanan menanggung pembatalan jika tujuan berubah merah ketika pada 14 hari atau kurang sampai keberangkatan, tetapi hanya jika perjalanan itu dipesan pada saat tujuan berwarna hijau atau kuning.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.