Sukses

Dorongan Mencintai Kebaya dan Budaya Betawi di Momen Sumpah Pemuda

Perempuan Berkebaya Indonesia dan Ikatan Perempuan Pecinta Seni Betawi menyuarakan semangat Sumpah Pemuda dengan kerja sama mengembangkan busana dan budaya Betawi ke kalangan milenial.

Liputan6.com, Jakarta - Sumpah Pemuda diperingati dengan berbagai cara di seantero Indonesia. Semangat momen bersejarah ini juga digaungkan Perempuan Berkebaya Indonesia (PBI) bersama Ikatan Perempuan Pecinta Seni Betawi (I2PSB).

Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Rabu (28/10/2020), kedua komunitas ini sepakat menjalin kerja sama dalam mengembangkan busana dan budaya Betawi. Misi ini fokus ditujukan ke kalangan milenial, bahkan kancah internasional.

Memperingati Hari Sumpah Pemuda, PBI bertandang ke Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat, 23 Oktober 2020. Kala itu, beberapa pengurus dan anggota PBI tampil dalam balutan kebaya dan kain batik khas Betawi bernuansa cerah.

Melengkapi penampilan, tak ketinggalan dikenakan pula ragam aksesori. Adapun peserta yang ambil bagian dalam acara tersebut dibatasi jumlahnya dan dijalankan sesuai protokol Covid-19.

"Perempuan Berkebaya Indonesia mengajak kaum perempuan dan generasi muda untuk memaknai 92 tahun Soempah Pemoeda dengan gerakan kembali mencintai dan memakai kebaya sebagai busana leluhur Indonesia," kata Ade Nirmala dari PBI.

Ade melanjutkan, PBI ingin mendalami perjalanan sejarah kebaya di setiap wilayah di Indonesia, termasuk Betawi. Untuk hal itu, kerja sama ini dilakukan agar dapat menggali dan terus mengembangkan kebaya sebagai busana tradisional perempuan Indonesia.

"Kami ingin kebaya tetap menjadi busana sehari-hari perempuan Indonesia di setiap kesempatan dan berbagai aktivitas," lanjut Ade.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kebaya Betawi

Sementara, kebaya Betawi mirip dengan kebaya Kartini, namun bentuknya A-line yang dikenal dengan nama kebaya Encim dengan border menawan. Kebaya Betawi yang polos di bagian tangan terdapat manset dan ada tambahan kutang di dalamnya yang kini dikenal dengan Kutang Nenek.

Hal tersebut dikarenakan zaman dahulu belum mengenal bra sehingga menggunakan kutang yang diberi bordir atau sulaman di bagian pinggirnya sebagai pemanis. Kutang digunakan dengan kebaya Encim polos bahan sifon dipadu dengan kain warna cerah.

Padu padan warna cerah dan kontras menjadi ciri khas yang sangat kuat pada kebaya Betawi, seperti kebaya merah dipadu kerudung kuning dan kain hijau. Kebaya Betawi ini jadi pakaian wajib dalam ajang pemilihan Abang dan None Jakarta. Setiap None bertugas, kebaya jadi busana resminya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.