Sukses

Modest Fashion ISEF 2020 Sisipkan Pesan Melampaui Semata Produk Fesyen Berkelanjutan

Penyelenggaraan Modest Fashion ISEF 2020 juga diharapkan bisa memberi stimulus bagi pelaku industri fesyen untuk beradaptasi secara cepat.

Liputan6.com, Jakarta - Hitung mundur puncak pergelaran Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2020 makin mendekati akhir. Pada 28--31 Oktober 2020, acara tahunan yang sudah kick off di awal Agustus tersebut akan mempersembahkan Modest Fashion ISEF 2020.

Pada geralaran ke-7, event sinergi Bank Indonesia, Indonesian Fashion Chamber (IFC), dan Indonesia Halal LifestyleCentre (IHLC) ini mengangkat tema “Sustainable Fashion, Sustainable Lifestyle.”

“Dengan basis virtual, modest fashion show dapat diselenggarakan lebih interaktif dan dinamis. Modest fashion show yang akan disiarkan melalui live streaming memberi kesempatan bagi para desainer mempresentasikan koleksi rancangannya secara utuh,” ungkap Ali Charisma, National Chairman IFC, lewat keterangan resmi pada Liputan6.com, baru-baru ini.

Tema “Sustainable Fashion, Sustainable Lifestyle” diangkat sebagai gerakan, sekaligus pesan kuat dalam penyelenggaraan Modest Fashion ISEF 2020. Konsep fesyen berkelanjutan dianggap bukan sebatas produk, namun erat dengan gaya hidup berkelanjutan yang mengacu pada tiga prinsip dasar, yakni sosial, ekonomi, dan lingkungan.

Modest Fashion ISEF 2020 mengajak para partisipan, baik produsen maupun konsumen, untuk semakin serius menjalani gaya hidup berkelanjutan dengan memerhatikan keberlangsungan kehidupan masyarakat, keselarasan lingkungan, dan kesejahteraan bersama.

Konsep fesyen berkelanjutan kian diperkuat dalam produk yang akan ditampilkan dalam Modest Fashion ISEF 2020. Refleksinya berupa penggunaan bahan baku dan SDM lokal untuk menggerakkan perekonomian dalam negeri, namun mengacu pada inspirasi tren global dan kepedulian akan lingkungan hidup, juga sosial.

Selain itu, koleksi busana wajib mengaplikasikan Trend Forecasting 2021/2022 bertema “The New Beginning” tentang perubahan pola hidup menghadapi era baru. 164 desainer maupun brand terpilih akan mengikuti fashion show dan business matching secara virtual dengan buyer lokal maupun internasional.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Stimulasi bagi Pelaku Usaha Fesyen

Di antara ratusan nama, beberapa desainer maupun brand yang terlibat dalam Modest Fashion ISEF 2020 antara lain Ayu Dyah Andari, Deden Siswanto, Hannie Hananto, Irna Mutiara, Itang Yunasz, Kami Idea, Khanaan Shamlan, Kursien Karzai, Laudya Cynthia Bella, Monika Jufry, Najua Yanti, dan Nuniek Mawardi.

Kemudian, ada pula Risa Maharani, Rosie Rahmadi, Sofie, TutyAdib, Vivi Zubedi, dan Wignyo Rahadi. Anggota Industri Kreatif Syariah (IKRA) Indonesia juga bakal turut menampilkan karyanya.

IKRA Indonesia yang diinisiasi Bank Indonesia dan Yayasan Vivi Zubedi merupakan platform yang mempertemukan pelaku usaha syariah sektor fesyen dalam melakukan pengembangan secara holistik guna meningkatkan penetrasi produk unggulan sehingga mampu menembus pasar global.

Penyelenggaraannya juga diharapkan dapat menstimulasi para pelaku usaha fesyen muslim di tanah air untuk beradaptasi cepat dengan perubahan gaya hidup dan perkembangan teknologi berbasis digital.

Kemudian, mereka bisa berkreasi dan berinovasi untuk menyesuaikan ekosistem bisnis fesyen dari hulu hingga hilir, mulai produksi, pemasaran, sampai promosi, agar dapat menangkap, juga menguasai peluang di pasar lokal dan global.

Selama empat hari penyelenggaraan, bakal ada 12 sesi virtual fashion show yang melibatkan 164 desainer dan brand, 720 looks, serta 180 model. Ada pula business matching yang mempertemukan desainer dengan buyer.

Berbasis virtual, Modest Fashion ISEF 2020 juga memberi kesempatan pada 325 label terpilih untuk mengikuti Digital Trade Show mulai 1 September sampai 2 Desember 2020 yang bekerja sama dengan BukaLapak dan Fimela.com.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.