Sukses

Makan di Ruangan Bercahaya Redup Dapat Pengaruhi Persepsi Rasa

Berdasarkan penelitian, makan di ruangan bercahaya redup dapat memengaruhi persepsi rasa. Lain halnya saat makan di ruangan yang bercahaya terang.

Liputan6.com, Jakarta - Ada kalanya beberapa orang memilih tempat makan bercahaya redup. Selain untuk menghindari pengunjung yang lain, ada juga yang menginginkan suasana lebih romantis.

Namun, berdasarkan penelitian makan di ruangan yang bercahaya redup, ternyata membuat rasa makanan kurang terasa. Pencahayaan memainkan faktor menentukan dalam persepsi rasa, dilansir dari laman Fox News, Kamis, 22 Oktober 2020.

Makan dalam kegelapan tidak begitu membantu untuk meningkatkan rasa seperti yang diperkirakan beberapa orang. Para peneliti di Maastricht University yang berbasis di Belanda menemukan bagaimana pencahayaan memengaruhi persepsi rasa.

Mereka menerbitkan temuannya di ScienceDirect. Studi terbatas itu merekrut bantuan dari 138 relawan yang mengonsumsi makanan empat macam.

Mereka makan dalam kondisi pencahayaan yang berbeda untuk menentukan bagaimana cahaya dapat memainkan peran dalam "intensitas rasa." Secara keseluruhan, mereka yang makan di tempat yang lebih terang dilaporkan memiliki rasa makanan yang lebih enak, daripada mereka yang makan di tempat yang kurang cahaya, kata penelitian tersebut.

"Hasilnya menunjukkan bahwa para tamu yang terpapar cahaya ambient yang terang merasakan keseluruhan rasa hidangan itu lebih intens dibandingkan dengan tamu yang terpapar cahaya ambient yang redup," tulis abstrak penelitian tersebut.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bisa Bantu Mengurangi Konsumsi Gula dan Garam?

Selain itu, hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa memodifikasi tingkat pencahayaan ambien di restoran tidak hanya memengaruhi suasana secara keseluruhan, tetapi juga mengubah keseluruhan pengalaman rasa makanan yang disajikan.

Meski begitu, peneliti mengantisipasi kemungkinan penolakan hasil penelitian pemilik restoran yang menggunakan pencahayaan redup atau konsep makan dalam gelap yang trendi. Mereka mengatakan penelitian bisa berguna bagi restoran untuk menarik pengunjung di luar selera mereka.

Studi tersebut menunjukkan bahwa hasil penelitian ini dapat menjadi sarana untuk menyediakan sarana untuk modulasi rasa. Hal itu mengarah pada strategi yang mungkin dapat mengurangi konsumsi garam dan gula di antara pengunjung lain.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.