Sukses

Kisah Perempuan Turunkan Berat Badan 53 Kg Setelah Ditolak Butik Busana Pengantin

April 2019 jadi titik tolak perubahan berat badan perempuan asal Selandia Baru tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang perempuan yang ditolak sebuah butik busana pengantin karena terlalu gemuk akhirnya mampu menurunkan berat badan hingga 53 kilogram (kg). Selain berolahraga selama enam kali seminggu, ia juga mengubah pola makan secara ekstrem.

Berat badan perempuan bernama DJ Jarman itu semula 120 kg. Saat itu, ia pergi ke sebuah butik yang menyediakan busana pengantin.

"Kami pasti tak punya ukuran Anda di sini. Gaun Anda harus dibuat khusus," kata administrator media dan komunikasi, seperti ditirukan Jarman, dilansir dari Daily Mail, Rabu, 21 Oktober 2020.

Setelah 10 tahun kelebihan berat badan, perempuan asal Hamilton, Selandia Baru ini berubah jadi lebih ramping dan sehat. Ia mencoba puasa intermiten, keto dan diet nabati untuk menurunkan berat badan, tapi tak berhasil. Akhirnya pada 2019, ia menjalani operasi lengan lambung vertikal.

"Saya menjalani operasi pada April 2019 dan hidup saya tak lagi sama sejak itu," kata Jarman. Selama satu dekade, perempuan 31 tahun itu mengaku rutin makan keripik, minuman bersoda, permen, cokelat, dan makanan cepat saji.

Sebelum menurunkan berat badan, ia biasanya melewatkan sarapan dan menikmati makan siang dalam porsi besar. Sajiannya termasuk pai keripik, roti gulung isi ayam, dan makanan ringan, termasuk keripik, juga cokelat. Sedangkan untuk makan malam, ia biasanya menyantap makanan cepat saji.

Saksikan video pilihan di bawah ini :

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Olahraga dan Makan Buah Setiap Hari

Sekarang dengan berat 67 kg, perempuan yang telah dikaruniai tiga anak itu selalu berolahraga setiap hari, kecuali Minggu. Karena penurunan berat badan yang dramatis, Jarman memulai hari dengan bubur oat, blueberry, dan sirup maple bebas gula.

Selain itu, ia menyantap wholemeal dengan telur, salami, dan salad untuk makan siang dan ayam atau steak dengan salad untuk makan malam. Ia menjalani satu jam latihan kardio dan beban dengan intensitas tinggi selama enam hari seminggu.

"Kebanyakan orang terkesima dengan penurunan berat badan saya, terutama mereka yang belum pernah melihat saya sebelum operasi," katanya.

Jarman memberi masukan pada mereka yang ingin mengubah hidup lebih sehat, yaitu kurangi makan makanan cepat saji, minuman bersoda, banyak minum air, dan makan buah setiap hari. "Hidup kalian hanya dijalani satu kali, jangan sia-siakan dengan tak bahagia dan tak sehat. Lakukan apa pun untuk membuat hidup ini jadi hidup terbaik yang pernah ada," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.