Kopi Date, Terobosan Layanan Kencan Alternatif Online Dating Konvensional

Liputan6.com, Jakarta - Seperti kebanyakan orang, terlebih milenial, Lee Jing Lin sempat mengira layanan kencan daring atau online dating akan jadi solusi menemukan cinta di era digital. Walau telah dikemas sepraktis mungkin, praktiknya masih saja tak sederhana.

Setelah terus memantengi dan mengirim pesan di beberapa aplikasi yang tersedia di pasaran, perempuan asal Singapura ini menyadari bahwa layanan kencan itu bukanlah cara terbaik untuknya.

"Saya melihat pespektifnya dan menyadari bahwa itu cukup bermasalah. Rasanya seperti sebuah permainan. Kami hanya memilih dan menilai orang berdasarkan penampilan mereka. Meski meningkatkan kepuasan diri pengguna, ini adalah proses kencan yang tak efisien," jelasnya dikutip dari laman Het World Singapore, Senin, 19 Oktober 2020.

"Bagaimana jika Anda seorang pengirim pesan yang buruk, tapi orang yang luar biasa dalam kehidupan nyata? Saya percaya orang-orang perlu terikat tatap muka melalui koneksi asli dan memastikan mereka punya motivasi yang sama," sambung wanita 26 tahun tersebut.

Lee juga mengetahui bahwa ia punya kesempatan meningkatkan suasana kencan lokal. Ini mendorongnya memulai Kopi Date pada 2018 lalu sebagai alternatif online dating konvensional.

Diluncurkan pada 2018, Kopi Date merupakan layanan kencan dengan mencocokkan profil pengguna dan mengatur kencan buta di tempat-tempat kopi unik di sekitar Singapura. Tim juga memberi tanggal di lokasi kafe kejutan dengan paket pertanyaan pemecah kebekuan yang mungkin hadir di pertemuan pertama.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: