Sukses

Selamat Hari Museum Nasional, Mana Museum Tertua di Indonesia?

Perayaan Hari Museum Nasional hari ini, Senin (12/10/2020), bertema museum dan solidaritas.

Liputan6.com, Jakarta - Museum jadi salah satu destinasi wisata yang banyak dikunjungi orang. Selain tempat rekreasi, mengunjungi museum juga dapat menambah pengetahuan para pelancong.

Keberadaan museum tersebar di sejumlah provinsi di Indonesia. Namun, banyak orang yang belum mengetahui bahwa 12 Oktober diperingati sebagai Hari Museum Nasional.

"Museum dan Solidaritas menjadi tema Hari Museum Indonesia yang diperingati pada 12 Oktober 2020. Tema ini diangkat sebagai bentuk kepedulian terhadap dampak pandemi COVID-19 terhadap sektor kebudayaan dan industri kreatif, termasuk museum," seperti ditulis dalam akun Instagram @museum_nasional_indonesia, awal Oktober 2020.

Melansir dari kebudayaan.kemendikbud.go.id, penetapan Hari Museum Nasional berawal dari acara Musyawarah Museum se-Indonesia (MMI). Acara tersebut berlangsung di Yogyakarta pada 12--14 Oktober 1962.

Penetapan tanggal 12 Oktober sebagai Hari Museum Nasional berdasarkan pertemuan Musyawarah Museum se-Indonesia (MMI) di kota Malang, Jawa Timur pada 26--28 Mei 2015. Pertemuan ini dihadiri 250 pengelola museum di Indonesia. Sejak itu, hingga sekarang, Hari Museum Nasional selalu dirayakan di Indonesia.

Saat ini Indonesia memiliki 439 museum tersebar di seluruh provinsi. Dari banyak provinsi, Jawa Timur merupakan provinsi yang paling banya memiliki museum, yaitu 63 museum.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Museum Tertua

Sementara Jawa Tengah memiliki 62 museum, sedangkan DKI Jakarta mempunyai 62 museum. Selanjutnya Jawa Barat yang mempunyai 41 museum dan DI Yogyakarta terdapat 35 museum, serta Bali 33 museum.

Dari banyak museum itu, Museum Radya Pustaka yang terletak di Surakarta, Jawa Tengah merupakan museum tertua di Indonesia. Museum ini memiliki berbagai macam sejarah dan tentunya dapat menambah wawasan siapa saja yang berkunjung ke sana.

Dilansir dari laman pariwisatasolo.surakarta.go.id, musem ini dibangun pada masa pemerintahan Pakubowono IX oleh Kanjeng Raden Adipati Sosrodiningrat IV didalem kepatihan pada tanggal 28 Oktober 1890.

Lokasi museum lalu dipindah ke Jalan Slamet Riyadi, Surakarta, pada 1 Januari 1913. Museum ini memiliki berbagai koleksi, sebut saja beragam patung, wayang kulit, baju adat, gamelan, foto kuno, dan lainnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.