Sukses

Restoran Korea Populer Disemprot Publik karena Tak Terima Tamu Perempuan

Aturan pemilik restoran Korea tersebut dianggap sebagai bentuk deskriminasi gender.

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah restoran terkenal di kota Daegu, Korea Selatan, dikecam karena tak menerima pelanggan perempuan. Mengutip allkpop, Rabu (7/10/2020), pemilik restoran Korea tersebut mengklaim aturan ini diberlakukan karena pelanggan pria menggoda pelanggan perempuan.

Alhasil, aturan tersebut memicu kontroversi dengan tudingan diskriminasi gender. Akhir pekan lalu, seorang anggota komunitas daring mengunggah narasi berjudul "Restoran Daegu yang tak menerima pelanggan wanita."

Unggahan tersebut membagikan berbagai ulasan pelanggan salah satu dari tiga restoran Yukhoe terbaik tersebut. Aspek khusus dari ulasan tersebut menyoroti pihaknya tak menerima pelanggan perempuan.

Menurut ulasan di unggahan tersebut, seorang pelanggan perempuan mengunjungi restoran itu bersama teman lain yang juga perempuan. Ketika masuk restoran dan duduk, pemilik mengatakan bahwa restoran tak menerima pelanggan wanita.

"Kami dengan sopan menyapa nenek (pemilik) restoran. Tapi, ketika melihat hanya ada dua perempuan, ia mengatakan bahwa ia tak menerima pelanggan wanita dan menyuruh kami pergi. Saya pikir ia percaya takhayul atau berpikir pesanan kami tak akan mendatangkan keuntungan," begitu bunyi ulasan yang dituliskan.

"Jadi, kami menanyakan alasannya dan hanya duduk, tapi kemudian ia mengusir kami. Ini adalah pertama kalinya saya diperlakukan seperti ini, jadi saya kaget," sambung perempuan mengklaim pelanggan restoran Korea tersebut.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Alasan Dianggap Aneh

Sementara, pelanggan perempuan lain menulis bahwa pemilik restoran mengungkap alasan tak menerima pelanggan wanita. "Kami mengatakan padanya bahwa kami akan minum, tapi pemiliknya memberi tahu kami alasannya tak menerima pelanggan wanita. Kami terkejut mendengar alasan aneh itu," tulisnya.

"Ia mengatakan, meja tak akan cepat bergilir jika ada pelanggan wanita. Selain itu, banyak pelanggan pria yang datang ke restoran tersebut. Jika pelanggan wanita datang, pelanggan pria akan menggoda mereka dan itu mengganggu pemilik. Jadi, ia tak menerima pelanggan wanita sama sekali, kecuali mereka datang dengan laki-laki. Itu prinsipnya," tambahnya.

Kukmin News pun menelepon untuk membuat reservasi demi mengonfirmasi ulasan tersebut. Seorang reporter wanita menelepon dan bertanya, "Kami ingin membuat reservasi untuk dua orang. Kami wanita. Bisakah kami membuat reservasi?" Pemilik menjawab,"Wanita berisik jadi kami tidak menerima pelanggan wanita," dan reporter gagal melakukan reservasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.