Sukses

Disney Berhentikan 28 Ribu Karyawan karena Krisis Covid-19

Disneyland Resort dan Disney California Adventure Park telah ditutup hingga batas waktu yang tak ditentukan sejak Maret karena pandemi Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta - Pandemi corona Covid-19 menjadi hantaman keras bagi beragam sektor di seluruh dunia. Salah satu imbas krisis ini terjadi para puluhan ribu karyawan Disney yang terpaksa diberhentikan karena penutupan taman hiburan Disney.

Dilansir dari laman People, Kamis (1/10/2020), Walt Disney World Florida kembali membuka pintu pada Juli lalu. Sedangkan Disneyland Resort dan Disney California Adventure Park di California, Amerika Serikat, tetap ditutup untuk publik.

Demikian yang disampaikan oleh Disney Parks, Experiences and Products Chairman Josh D'Amaro. Ia menyebut dalam sebuah pernyataan pada Selasa lalu, hal ini menjadi keputusan yang sangat sulit untuk mengurangi tenaga kerja di taman hiburan.

D'Amaro mengungkapkan, sekitar 28 ribu karyawan di Amerika Serikat akan terpengaruh pada pemberhentian. Adapun jumlah tersebut dengan 67 persen di antaranya adalah karyawan paruh waktu.

"Kami berbicara dengan karyawan yang terdampak serta dengan serikat pekerja tentang langkah selanjutnya untuk cast member yang diwakili oleh serikat pekerja," kata D'Amaro dalam keterangan yang diterima People.

Ia melanjutkan, selama beberapa bulan terakhir, pihak Disney memaksa menjalani sejumlah penyesuaian yang diperlukan bisnis mereka. Meski keputusan ini sulit, pihaknya meyakini langkah yang diambil akan memungkinkan mereka menghasilkan operasi yang lebih efektif dan efisien saat kembali ke normal.

"Cast member selalu menjadi kunci kesuksesan kami, memainkan peran yang berharga dan penting dalam memberikan pengalaman kelas dunia, dan kami berharap dapat memberikan peluang di mana kami bisa agar mereka kembali," tambahnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Keputusan Sulit

Dalam sebuah surat kepada karyawan Disney Park pada Selasa, D'Amaro menyatakan bahwa perusahaan tidak mengharapkan penutupan taman akan berlangsung selama itu. "Tujuh bulan kemudian, kami menemukan bukan itu masalahnya. Hasilnya, hari ini kami terpaksa mengurangi ukuran tim kami di peran eksklusif, gaji dan pekerjaan per jam," jelasnya.

Pemutusan hubungan kerja (PHK) ini begitu memilukan. Namun kata D'Amaro, jalan tersebut satu-satunya pilihan yang layak karena dampak Covid-19 yang berkepanjangan pada bisnis mereka, termasuk kapasitas yang terbatas karena persyaratan jarak fisik dan ketidakpastian yang berkelanjutan mengenai durasi pandemi.

Ia menambahkan ketika pandemi selesai, Disney Park berharap dapat menyambut kembali mantan pemeran dan karyawan. Meski Disney telah merencanakan untuk membuka kembali Disneyland dan California Adventure pada Juli, mereka terpaksa menunda pembukaan itu karena pemerintah negara bagian dan lokal tidak menyetujuinya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.