Sukses

Kolaborasi Pemerintah dan Pelaku Seni di Ngamen Online ala Pemkab Banyuwangi

Kolaborasi berbagai kalangan di Banyuwangi mencetuskan ide "Ngamen Online" untuk memfasilitasi para pelaku seni bisa terus eksis ketika tidak bisa pementasan selama masa PPKM.

Liputan6.com, Jakarta – Kolaborasi berbagai kalangan di Banyuwangi mencetuskan ide "Ngamen Online" untuk memfasilitasi para pelaku seni bisa terus eksis ketika tidak bisa pementasan selama masa PPKM.

Para seniman akan diajak menggelar pentas virtual, yang akan diiringi dengan donasi. Hasilnya akan disalurkan ke pelaku seni dan ekosistemnya yang terdampak PPKM.

Uji coba "Ngamen Online" telah dilakukan. Digarap serius layaknya konser musik pada umumnya. Terdapat panggung lengkap dengan lighting, sound system, dan berbagai alat musik. Para musisi juga tampil serius layaknya konser. Mereka membawakan berbagai lagu "Banyuwangian".

Para musisi yang terlibat telah menjalankan protokol kesehatan. Semua yang terlibat, baik artis maupun kru, dilakukan swab.

Uji coba "Ngamen Online" pertama ini digelar di studio One Nada milik musisi ternama Banyuwangi, Wandra Restusian, di Dusun Cempokasari, Desa Sraten, Kecamatan Cluring, Banyuwangi, Minggu (22/08), serta disiarkan melalui channel Youtube "All in iD".

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, anggota DPR RI Sonny T. Danaparamita, dan Wakil Ketua DPRD Banyuwangi Michael Edy Hariyanto tampak hadir.

"Jadi minggu lalu saya bertemu Pak Sonny (anggota DPR RI Sonny T. Danaparamita), kami ngobrol-ngobrol, termasuk membahas soal bagaimana kesenian bisa tetap eksis. Maka muncullah ide ini. Mas Wandra juga merespons antusias," ujar Ipuk bercerita.

"Ini pertama kami gelar di tempat Mas Wandra. Nantinya rutin digelar di lokasi yang berbeda dengan melibatkan berbagai pelaku seni dan ekosistemnya, mulai lighting, sound system, musisi, seniman tari, MC, dan sebagainya secara bergiliran," imbuh Ipuk.

Dalam "Ngamen Online" yang disiarkan secara live melalui media sosial, penonton bisa "nyawer" yang hasilnya didonasikan pada para pelaku seni dan ekosistemnya yang terdampak pandemi.

"Nanti juga akan dibuka donasi untuk para pekerja seni dengan rekening langsung atas nama salah seorang pekerja seni. Nanti bisa dibagikan kepada siapa yang terdampak. Mulai pekan depan kita sosialisasikan masif sehingga banyak yang terlibat," jelas Ipuk.

Musisi Wandra mengaku sangat mengapresiasi kolaborasi pemerintah dan pelaku seni tersebut.

"Pandemi memang berdampak besar pada kami para pelaku seni. Dengan cara Ngamen Online seperti ini, kami bisa berkarya dan hasil saweran ini akan kami bagikan pada pelaku seni," kata Wandra.

Sementara itu Anggota Komisi VI DPR RI Sonny T. Danaparamita yang turut hadir sangat mendukung acara ini, sehingga para seniman Banyuwangi yang tidak berpangku tangan di masa pandemi.

"Ini salah satu konsep yang sangat baik dan bisa terus dilaksanakan, sehingga para seniman tetap bisa berkarya. Dan yang terpenting tetap jalankan protokol kesehatan," kata Sonny.

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.