Sukses

Akhir Perdebatan Panjang soal Makanan di Animasi Studio Ghibli Spirited Away Berasal dari Taiwan

Liputan6.com, Jakarta - Spirited Away jadi salah satu animasi Studio Ghibli yang punya penggemar dari berbagai negara, tak terkecuali Taiwan. Melansir laman AsiaOne, Kamis (24/9/2020), hubungan animasi yang dirilis pada 2001 itu dengan Taiwan tak hanya terletak pada pemodelan tujuan wisata New Taipei, Jiufen.

Namun, juga terkait fakta bahwa penggemar film telah berspekulasi selama bertahun-tahun bahwa makanan putih seperti jeli yang dimakan ayah Chihiro adalah kudapan tradisional Taiwan. Sajian yang dimaksud, yakni ba-wan

Asumsi yang sempat menimbulkan perdebatan ini pun akhirnya selesai. Salah satu animator film tersebut, Hiromasa Yonebayashi, baru-baru ini mengungkap, sajian tersebut sebenarnya adalah perut ikan coelacanth, bukan makanan Taiwan.

Lewat kicauan di akun pribadinya, akhir pekan kemarin, Yonebayashi menjabarkan beberapa detail di balik layar untuk menghibur para penggemar. Ia menjelaskan bahwa karena ini adalah film fitur pertamanya, Yonebayashi meneliti ekstensif pada banyak adegan.

Misalnya, dalam adegan di mana Haku dipaksa makan dango oleh Chihiro. Di mana, tim berinteraksi dengan anjing besar untuk mempelajari gerakannya.

Selain itu, Yonebayashi menuliskan, makanan lembek yang dimakan sang ayah di salah satu adegan animasi populer Studio Ghibli itu sebenarnya perut ikan coelacanth. Detail ini memang tidak ditulis di papan cerita asli, tapi termasuk dalam tata letak yang digambar Sutradara Miyazaki.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gambar yang Membuat Salah Persepsi

Namun demikian, Yonebayashi menjelaskan, gambarnya diubah sekitar tiga kali sehingga makanan terlihat mirip jeli. Pengungkapan sang animator membuat banyak pengguna media sosial meneliti secara daring apa itu coelacanth.

Mereka terkejut saat menemukan bahwa awalnya, ikan ini dianggap telah punah sekitar 65 juta tahun lalu. Setelah jenis ikan serupa ditemukan di Afrika Selatan, hewan ini pun kembali jadi fosil hidup.

Sementara, pengguna media sosial yang lain berkomentar menyuarakan rasa ketidakpercayaan mereka, "Apa? Saya selalu berasumsi bahwa itu adalah ba-wan," tulis salah satunya.

"Saya pikir itu adalah bawang ajaib," sahut yang lain. "Apakah itu berarti seseorang dari studio benar-benar makan coelacanth?" tanya seorang pengguna Twitter.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.