Sukses

Terobosan Tren Denim dari Label Busana Favorit Kendall Jenner

Desainer label busana favorit Kendall Jenner mengatakan, desain tak biasanya ini berangkat dari ketertarikan pada snowboarding.

Liputan6.com, Jakarta - Sudah beberapa waktu lalu sejak Kendall Jenner memperlihatkan potret diri berlatar matahari terbenam di pantai memakai busana non-bikini. Atasan itu tampak seperti baju renang berwarna krem, rajutan, dan diberi aksen ringan merah, serta jingga.

Busana tersebut, dilansir laman Vogue, Senin (21/9/2020), merupakan keluaran label berbasis di Los Angeles, Amerika Serikat, Knorts. Eleanore Guthrie, desainer di baliknya, dikenal lewat kreasi padanan denim tak biasa.

Salah satunya adalah denim sweater yang menampilkan lapisan 3D nubby yang mengingatkan pada formasi batuan sedimen bergelombang. Guthrie sendiri menggambarkan sensasi lembut Knorts sebagai, "seperti Anda bangun dari tempat tidur atau keluar dari kelas yoga," katanya. "Tapi, ada usaha berbusana dalam pakaian Anda."

Guthrie yang bekerja sambilan sebagai akuntan untuk desainer lokal meluncurkan Knorts pada 2014 lalu. Pada satu titik, ia pernah jadi snowboarder dengan mimpi jadi seorang profesional, tapi terhempas setelah mengalami beberapa cedera.

Bagaimana pun, tren mikro dan perhatian pada perlengkapan dunia snowboarding merupakan dasar ketertarikan perancang busana 28 tahun tersebut pada dunia desain dan fesyen. “Snowboarding mengenalkan saya pada mode cukup aneh. Jadi, saya memutuskan mengejar itu dan akhirnya benar-benar menyukainya,” katanya.

“Saya pikir jika ada cara membuat sesuatu yang bergaya dan nyaman, seperti celana pendek rajut, tapi juga bisa dipakai di musim dingin,” ujarnya. “Di sanalah saya pikir mungkin saya bisa menggabungkan dua konsep (denim dan rajut) tersebut.”

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Denim dalam Format Baru

Proses pembuatan busana Knorts tidaklah sederhana. Setiap item adalah hasil rajutan tangan, Guthrie bekerja sama dengan penenun lokal, dan diwarnai dengan nila vintage khas Knorts. Uniknya, karya yang paling sulit pembuatannya justru tampak sederhana.

Knorts flared pants, misalnya, yang dirajut dengan tangan, lalu diwarnai untuk memberi kesan semi stonewash sebelum disulam dengan jahitan tebal di bagian samping dan sekitar saku. "Saya butuh waktu sekitar 15 sampai 20 jam untuk menyulam dan pewarnaannya sekitar 10 sampai 12 jam," kata Guthrie.

Karya tenun tangan rumit Fans of Knorts yang terkenal sempat melengkapi keseluruhan musisi, dari SZA, Lady Gaga, hingga Grimes. Direktur kreatifnya, Ryan Ripps, menugaskan Guthrie membuat merchandise untuk tur Miss Anthropocene sang penyanyi.

Saat ini, Guthrie sedang mengerjakan pengembangan 'kanvas' yang dapat dikenakan, seperti yang dipakai Jenner, sebuah ide yang ditemukan saat karantina di rumahnya di California. “Saya terdorong mewarnai dan menghiasnya (denim) dengan bahan yang saya miliki,” kata Guthrie.

“Saya mulai bermain-main dan berbagi sedikit informasi dengan orang-orang di Instagram. Mereka pun sangat bersemangat melihat warna (denim) yang berbeda,” tuturnya.

Ia juga berencana membuat lini peralatan rumah tangga, seperti selimut bergaris dan sandal rajutan, juga penutup lampu triptastik, seperti terompet yang didaur ulang dari sampel denim rajutan. Benar-benar dunia interior yang hidup seperti celana jeans favorit Anda.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.