Sukses

Bukti Cinta, Ayah di Tiongkok Jahit Sendiri 100 Gaun Cantik untuk Sang Putri

Gaun-gaun yang dikenakan sang putri juga dirancang sendiri oleh ayah di Tiongkok itu.

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video pendek yang menampilkan sosok anak perempuan berpose dengan beragam gaun menawan mencuri perhatian publik. Video yang diunggah di salah satu situs media sosial Tiongkok itu telah dilihat jutaan orang.

Merupakan hal biasa di kalangan wanita muda di Tingkok untuk memeragakan beragam kostum unik untuk kemudian diabadikan dalam video atau foto. Gaya paling populer termasuk pakaian tradisional Tiongkok yang dikenal sebagai Hanfu, gaun Alice in Wonderland, gaya Qipao tahun 1930-an, dan gaya putri kerajaan.

Namun, gadis cilik dalam video viral itu memiliki hampir semuanya, bahkan gaun karakter Mulan dalam film garapan Disney yang terbaru itu pun dimilikinya. Ternyata, gaun-gaun unik dan menawan yang dikenakannya adalah hasil desain dan jahit tangan sang ayah, Xu Ruiqing.

Dilansir dari South China Morning Post, Kamis, 17 September 2020, pria dari kota Nanchang, Jiagxi, Tiongkok Timur ini mempelajari semua teknik membuat pakaian secara otodidak, mulai dari mengukur pola, memotong bahan, hingga menjahitnya. Bahkan, keperluan pemotretan dan riasan wajah sang putri pun dilakukannya sendiri.

"Saya tidak tahu bagaimana cara menjahit (pakaian). Saya hanya terus mencoba dan mengembangkannya sendiri," katanya. "Saya ingin putri saya mengingat berbagai tempat yang pernah kami datangi dan berbagai hal yang kami lakukan bersama, dan memberinya ingatan masa kecil yang luar biasa," ujarnya menambahkan.

Ia mengaku bahwa ia mulai membuat gaun-gaun tersebut sejak putrinya berusia empat tahun dengan menggunakan mesin jahit warisan ibunya. Ruiqing dapat membuat berbagai jenis model gaun dan pakaian, baik yang bergaya modern, maupun yang bergaya kolonial dan tradisional. Hingga kini, ia telah membuat lebih dari 100 gaun untuk putrinya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sempat Malu

Sosok ayah kreatif itu mengaku banyak mendapat inspirasi desain gaun ketika mengunjungi tempat-tempat baru. Ia pernah membuat gaun Hanfu hanya dalam kurun waktu satu hari saja saat mengunjungi salah satu desa kuno.

Dia juga pernah membuat gaun lolita khas Jepang yang penuh dengan detil rumit untuk putrinya. "“Gaun lolita ini paling rumit, itu adalah favorit putri saya. Ada banyak dekorasi, termasuk renda dan kerutan, jadi itu butuh waktu dan pekerjaan lebih banyak,” imbuhnya.

Ruiqing mengaku bangga dapat membuatkan gaun-gaun cantik bagi sang putri. Namun, ia megungkapkan bahwa pada awalnya merasa takut dan malu bila orang lain tahu gaun tersebut adalah buatannya.

"Saya tinggal di lingkungan yang mana orang-orangnya kurang berpikiran terbuka, dan tidak bersedia untuk menerima hal yang baru. Tidak ada satu orang pun yang pernah melakukan ini sebelumnya, jadi saya tidak ingin seorang pun tahu saya membuat gaun-gaun itu," tuturnya.

Berkat dukungan saudara lelakinya, Ruiqing memberanikan diri untuk mengunggah video dan foto proses pembuatan gaun karyanya ke media sosial. Dengan membuat video tersebut, ia merasa termotivasi untuk menjadi orang tua yang lebih bertanggung jawab.

"Awalnya saya hanya mengunggah apa pun sesuka saya. Tetapi, dengan lebih banyak pengikut (di media sosial) dan dari beragam gender, saya memberikan perhatian lebih tentang bagaimana saya mendidik putri saya, seperti cara kami berkomunikasi," ucapnya.

Dia dikenal di antara para pengikutnya sebagai "ayah berwajah persegi" dan penjahit yang berbakat. Dia telah merekam video, merekam proses mendesain dan menjahit gaun untuk putrinya cukup lama.

"Saya berharap, video-video ini bisa menangkap momen-momen berharga kami. Ketika dia dewasa, dia bisa melihat kembali apa yang pernah kami lakukan bersama. Dia juga bisa menunjukkannya pada putrinya kelak, dan menjadi ibu yang baik," harap Ruiqing. (Brigitta Valencia Bellion)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.