Sukses

Beroperasi di Kawasan Cagar Alam Belitung, Simak Cara Sheraton Resor Bersahabat dengan Lingkungan

Desain resor milik Sheraton ini menggabungkan nuansa kontemporer Belitung dengan sentuhan fitur-fitur modern.

Liputan6.com, Jakarta - Per Selasa, 1 September 2020, Sheraton Hotels resmi berekspansi dengan membuka Sheraton Belitung Resort. Terletak di kawasan cagar alam, hotel baru dengan 169 kamar ini menjanjikan tempat bersantai di tengah cantik lanskap khas Belitung.

Berdasarkan keterangan resmi pada Liputan6.com, dijelaskan bahwa resor ini berlokasi 45 menit berkendara dari Bandara Internasional H.A.S. Hanandjoeddin, dekat dengan Lapangan Golf Black Rocks, dan Pantai Tanjung Kelayang, salah satu destinasi populer di pulau yang dikenal lewat sajian ketamnya itu.

"Kehadiran Sheraton Belitung Resort diharapkan dapat menambah daya tarik Belitung sebagai destinasi bagi pasangan dan keluarga untuk menikmati pulau yang memesona ini," kata Rajeev Menon selaku President Asia Pacific, tak termasuk China, Marriott International.

Tersedia 164 kamar dan suite hotel yang luas di resor ini menampilkan desain kontemporer terinspirasi suasana lokal. Setiap kamar menawarkan pemandangan laut, laguna, atau taman yang menawan, juga dilengkapi fasilitas modern, termasuk TV LCD 55 inci dan internet nirkabel berkecepatan tinggi.

Adanya sensor gerak di kamar juga memungkinkan aktivasi dan penonaktifan AC secara otomatis ketika tamu masuk atau keluar ruangan. Fasilitas lain adalah amenities premium dan bathtub.

Sebagai resor ramah lingkungan, Sheraton Belitung berkomitmen mengurangi jejak karbon dan menghemat energi dengan menggunakan bahan diklaim ramah lingkungan. Setibanya di lobi, para tamu disambut sejuk angin laut yang masuk melalui sistem ventilasi terbuka. Langit-langit lobi menggunakan Lenggadai, pohon lokal dari famili Rhizophoraceae yang terdapat di hutan terdekat.

Batuan granit Belitung yang terkenal membentuk bagian integral bahan bangunan resor guna menambahkan aksen pada lantai lobi. Setelah melalui proses penggilingan dan penghalusan, batuan granit dipotong dan dibakar secara langsung untuk membentuk lantai dengan warna-warna alami.

Resor ini juga memiliki tiga restoran khas yang akan memanjakan para tamu dengan berbagai macam kuliner. Terletak di tepi pantai, Island Restaurant buka sepanjang hari dan menawarkan berbagai hidangan internasional dan lokal, termasuk Gangan dan Mie Belitung yang merupakan dua hidangan favorit dari pulau tetangga Bangka tersebut.

Seafood Market Restaurant memiliki meja makan panjang terbuat dari kayu apung, sebuah tempat agar para tamu dapat menikmati tangkapan segar hari itu langsung dari nelayan setempat. Blue Lagoon lounge and bar adalah tempat ideal untuk menikmati cocktails dan makanan ringan yang terinspirasi dari hidangan lokal dengan pemandangan laut memukau.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Menemukan Flora dan Fauna Endemik

Resor ini pun dilengkapi fasilitas Sheraton® Fitness yang buka selama 24 jam dengan infinity pool luar ruangan. Shine Spa menawarkan perawatan spa yang beragam dan menggunakan bahan-bahan terbaik dari perkebunan lokal. Anak-anak pun dapat bersenang-senang di Kid’s Club dengan berbagai program edukasi.

Hotel ini memiliki ruang acara seluas 700 meter persegi yang ideal untuk menyelenggarakan berbagai event bisnis atau sosial. Ruangan ini termasuk tiga ruang rapat yang masing-masing dilengkapi perlengkapan canggih dan akses internet berkecepatan tinggi. Ada pula Northern Light, ballroom hotel yang luas.

"Tetap berkomitmen terhadap lingkungan, hotel kami memiliki visi yang sama bahwa sektor pariwisata di pulau ini direncanakan dan dikembangkan dengan mengombinasikan inisiatif berkelanjutan dan komersial yang memungkinkan," kata Market Vice President for Indonesia Marriott International, Ramesh Jackson.

"Hal ini juga dilengkapi desain ramah lingkungan yang menampilkan lingkungan alami di tempat hotel berada,” tambahnya.

Dikelilingi cagar alam seluas 200 hektare, hotel ini adalah rumah bagi lebih dari seribu jenis flora dan fauna. Lokasi ini memungkinkan para tamu melihat bunga Karamunting yang hanya tumbuh di Belitung. Juga, Tarsius sebagai salah satu primata terkecil yang hanya dapat ditemukan di beberapa pulau di Asia Tenggara.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.