Sukses

Jepang Desain Masker Khusus untuk Digunakan Saat Makan

Selama ini masker sepenuhnya dibuka saat makan, padahal publik masih mengobrol di sela menyantap hidangan pesanan mereka.

Liputan6.com, Jakarta - Masker sudah jadi barang familiar bagi lebih banyak orang sejak pandemi. Pemakaiannya diwajibkan saat beraktivitas di luar rumah demi mencegah transmisi COVID-19.

Alhasil, inovasi masker dalam berbagai aspek pun muncul sejak beberapa bulan belakangan. Yang paling baru, Jepang menginisiasi desain masker yang bakal digunakan khusus saat makan.

Melansir laman AsiaOne, Jumat (28/8/2020), universitas dan restoran di Kyoto, Jepang menginisiasi masker genggam untuk digunakan saat makan. Pasal, selama ini, orang harus sepenuhnya membuka masker saat dine-in.

Alhasil, risiko penularan virus corona baru tetap ada walau prosedur menjaga jarak dan rutin mencuci tangan dengan sabun di air mengalir tetap dijalankan. Berdasarkan laporan media lokal, tamu restoran biasanya juga tetap mengobrol selama makan.

Karenanya, masker dengan fitur tambahan untuk lebih mudah dipegang terbuat dari kertas maupun bahan ini bermaksud menutup mulut dengan sesekali saja dibuka saat hendak menyuap sajian.

Dengan begitu, risiko penularan COVID-19 berkurang dan publik tetap bisa menikmati sajian, sekaligus mengobrol di momen tersebut. Kendati, masker ini belum dipasarkan secara umum. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sudah Diuji Coba

Pada Selasa, 25 Agustus 2020, sekitar 20 orang, termasuk perwakilan sejumlah restoran, berkumpul di sebuah hotel di Kyoto. Mereka bermaksud menjajal prototipe desain masker genggam tersebut.

Para partisipan menggunakan alat makan dengan tangan dominan mereka, sementara yang satunya dipakai untuk memegang dan mencopot masker saat hendak menyuap makanan. Tes ini bermaksud mengevaluasi kenyamanan makan dengan cara demikian.

Para murid dari Saga Art University dilaporkan akan membuat sejumlah penyesuaian untuk memastikan kualitas masker yang lebih baik. Evaluasinya akan mengarah pada saran dan kritik yang diberikan dalam masa uji coba tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.