Sukses

Berkebun Microgreens, Tanaman Mini Kaya Gizi

Ukuran boleh mini, tapi kandungan nutrisi microgreen lebih tinggi dibanding tumbuhan dewasa. Bisa jadi solusi hobi berkebun di lahan sempit.

Liputan6.com, Jakarta - Berkebun merupakan salah satu hobi yang kembali naik daun di tengah masa pandemi. Namun, tak semua orang beruntung memiliki lahan untuk melakoninya. Bila itu yang dihadapi, Anda bisa mencoba berkebun microgreen.

Dikutip dari laman healthline.com, Senin, 17 Agustus 2020, microgreen adalah tumbuhan hijau yang masih bayi dengan ketinggian rata-rata 2,5--7,5 cm. Microgreen ini diperkenalkan pertama kali di restoran California pada 1980-an. Sejak itu, popularitasnya terus menanjak.

Berbeda dengan kecambah yang dipanen antara 2--7 hari, microgreen umumnya dipanen antara 7--21 hari, saat daun sejati sudah muncul. Karena ukurannya mini, microgreen sangat tepat dikembangbiakkan di lahan sempit, baik di luar ruang, di rumah kaca, atau bahkan sisi jendela rumah. Yang terpenting tanaman memperoleh cukup sinar matahari, terutama matahari pagi.

Jenis tumbuhan yang bisa dipanen dalam bentuk microgreen sangat bervariasi, seperti kembang kol, kol, brokoli, seledri, bawang bombay, hingga mentimun. Bahkan, serealia semacam beras, oat, gandum, serta kacang-kacangan seperti buncis dan kacang lentil juga bisa dijadikan microgreen.

Rasa microgreen juga bervariasi, dari netral hingga pedas. Ada pula sedikit asam atau bahkan pahit, tergantung varietas yang dikembangkan. Secara umum, aromanya terbilang kuat dan terkonsentrasi dibandingkan versi dewasanya.

Meski ukurannya mini, jangan ragukan nutrisinya. Kandungan gizinya bahkan lebih tinggi dari versi dewasa karena terkonsentrasi, yakni tinggi vitamin, mineral, dan antioksidan. Hasil riset menunjukkan tingkat kandungan nutrisi dalam microgreen sembilan kali lebih tinggi dari tanaman dewasa.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Cara Menanam

Microgreen terbilang mudah dirawat karena tak membutuhkan peralatan yang banyak maupun waktu khusus. Pertama yang harus dimiliki adalah benih berkualitas. Selanjutnya adalah kontainer plastik yang diisi kompos atau tanah humus sebagai media tanam. Tapi, Anda juga bisa menggunakan peat atau rockwool yang biasanya bisa dibeli sepaket.

Hal lain yang tak boleh terlupa adalah cahaya matahari yang cukup. Idealnya microgreen terpapar 12--16 jam sehari.

Cara menanamnya, isi kontainer dengan media tanam yang dipilih dan basahi tapi jangan sampai berlebihan. Selanjutnya, tabur benih di permukaan media tanam. Kembali basahi benih dengan air dan tutup kontainer tersebut, lalu disimpan di tempat tertutup.

Selanjutnya, Anda wajib mengecek kondisi tanaman setiap hari. Semprot setiap hari, pastikan kelembapannya cukup. Beberapa hari setelah benih mulai menjadi kecambah, buka tutup kontainer dan biarkan terkena sinar matahari.

Sirami sekali setiap hari saat microgreen tumbuh dan mulai berwarna. Setelah tujuh hingga sepuluh hari, microgreen Anda sudah bisa dipanen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.