Sukses

Kisah Wanita Pengidap Kanker Jualan Nasi Lemak demi Bertahan Hidup Tanpa Mengemis

Kisah wanita penjual nasi lemak itu seketika menjadi viral di dunia maya.

Liputan6.com, Jakarta -  Pandemi corona Covid-19 merenggut banyak kebahagiaan, tak terkecuali bagi seorang wanita penyintas kanker. Tak punya biaya untuk bertahan hidup, dia mesti berjualan nasi lemak di pinggir jalan.

Munculnya pandemi memang sangat berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat. Segala aktivitas ekonomi mengalami banyak kendala. Belum lagi banyak perusahaan yang harus terpaksa tutup dan berimbas pada karyawan yang terkena PHK.

Hal itu membuat banyak masyarakat harus berusaha leih keras untuk bertahan hidup di tengah kondisi tak menentu di tengah pandemi. Banyak orang yang akhirnya memilih berjualan demi mendapatkan pemasukan setiap harinya.

Hal itu juga dilakukan oleh seorang wanita asal Malaysia, yang menjual paket nasi lemak hanya dengan RM1 atau setara dengan Rp3.500 untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari.

Dikutip dari laman Mirror, 11 Agustus 2020, cerita sang wanita penjual nasi lemak dibagikan oleh seorang warganet di akun Twitter @RoobGanesan. Dalam cuitan itu ia mengatakan sering melihat perempuan yang ia sebut ‘Aunty’ atau Bibi itu mendirikan warung kecil di pinggir jalan hanya dengan meja seadanya.

"Saya membeli 10 paket untuk saya bagikan ke staff saya. Sambil dia melayani, saya mengajaknya mengobrol. Ternyata dia juga penderita kanker yang hidupnya terpengaruh oleh periode MCO," tulis Ganesan.

Merasa sedih dan bersimpati dengan nasib wanita tersebut, Ganesan kemudian membantu wanita tersebut menemukan sumber pendapatan baru. Ia merekomendasikan pekerjaan mengupas bawang di sebuah restoran milik temannya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bantuan Tak Selalu Uang

Mendengar ajakan tersebut, Aunty pun sangat senang dan berterima kasih. Dalam cuitan lainnya, Ganesan pun mengingatkan kepada semua orang bahwa terkadang mereka yang hidup di garis kemiskinan justru tidak mencari bantuan.

Namun, mereka lebih ingin berusaha sendiri mencari nafkah dengan kemampuannya. "Bantuan tidak selalu sama dengan uang. Bantuan bisa datang dari berbagai cara, selama kamu tulus menawarkannya," lanjutnya.

Cuitan Ganesan sempat viral di media sosial, menunjukkan bagaimana momen kebaikan benar-benar dapat mengubah hidup seseorang menjadi lebih baik. Banyak warganet yang mendukung dan memujinya atas empati dan bantuannya terhadap orang asing, sambil menunjukkan dukungan untuk wanita tersebut dan usaha masa depannya.

"Semoga Allah balas kebaikan kamu," tulis seorang warganet. "Saya masih memiliki kepercayaan pada kemanusiaan dengan melihat foto ini. Semoga bibi tetap kuat," komentar warganet lainnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.